search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suami Istri WNA Asal Ukrania Meninggal di Kedonganan, Petugas Evakuasi Pakai APD
Rabu, 29 April 2020, 11:55 WITA Follow
image

bbn/antara

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sepasang suami istri WNA asal Ukraina bernama Tamara (53) dan Andrey (54) ditemukan meninggal dunia di apartemen yang terletak di Kelurahan Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali. 

[pilihan-redaksi]
"Memang ada dua orang WNA Ukraina (suami istri) meninggal dunia di Kedonganan, dan sudah ditangani oleh Satgas COVID-19 tadi malam. Namun, untuk penyebab kematiannya, kita masih menunggu hasil dari RSUP Sanglah," kata Kasat Reskrim Polsek Kuta Iptu Bagus Nagara Baranacita, usai dikonfirmasi di Badung, Rabu (29/4/2020) seperti dikutip dari Suara.com dari Antara.

Ia menjelaskan terkait ada atau tidaknya unsur pidana masih belum bisa dipastikan, karena penanganan pertama terhadap kedua jenazah harus melalui pengecekan standar protokol COVID-19 terlebih dulu.

"Dari keterangan saksi di TKP memang dua WNA itu sakit, tapi riwayat berobatnya belum diketahui, nanti dari satgas yang akan memastikan. Kita baru mulai penyelidikan dan sementara dari kepolisian sudah memasang police line di TKP," kata Bara.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, Ni Nyoman Ermy Setiari menjelaskan berdasarkan keterangan pegawai di apartemen tersebut, kedua WNA itu awalnya dalam kondisi sehat saat melakukan check in pada Rabu (22/4).

"Kata saksi bahwa selama tinggal di sana, korban sangat jarang beraktivitas di luar kamarnya, namun saksi sempat melihat salah satu korban yang laki-laki sedang ngobrol dengan tamu lainnya di depan kamar pada Minggu (26/4) pukul 20.00 WITA, sedangkan korban yang perempuan dilihat merokok di depan kamarnya pada Senin (27/4) pukul 19.30 WITA," katanya pula.

Ia mengatakan pada Selasa (28/4) sekitar pukul 18.20 WITA, tetangga korban mengetuk pintu kamar korban karena curiga sejak dari pagi kedua korban tidak terlihat keluar kamarnya.

"Ketika dicoba untuk dibuka oleh saksi dan tetangga korban, pintu tersebut tidak bisa terbuka karena terkunci dari dalam. Selanjutnya saksi mencari tukang kunci untuk membuka pintu kamar tersebut. Setelah terbuka, tetangga korban melihat kondisi korban, dan mengatakan kepada saksi bahwa kedua korban sudah meninggal dunia," ujar Ermy.

Saat ini, jenazah keduanya sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami