search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tawarkan Obat Corona, Nyoman Subamio Siap Dipenjara Jika Pasien Tak Sembuh
Kamis, 4 Juni 2020, 09:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Viral seorang herbalis, warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan bernama Nyoman Subamio menawarkan obat virus corona yang diberi nama Mio Kopi yang dijamin bakal menyembuhkan pasien covid-19.


[pilihan-redaksi]
Dalam berita yang ditayangkan Radar Lampung TV itu, ia bahkan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa menerima obat tersebut dan siap dipenjara jika obat yang ditawarkannya itu tidak menimbulkan efek sembuh bagi pasien terinfeksi corona. 


"Saya hanya hanya butuh 7 hari saja pak Presiden untuk membuktikan kedahysatan dan mujarab obat Mio kopi ini dan saya jamin mukjizat obat ini 100% tanpa efek samping dan saya siap dipenjara jika ini tidak terbukti pak Presiden," tandasnya dikutip dalam pernyataan pemberitaannya.


Seperti dikutip dari Lampungtelevisi.com, ternyata saat wabah virus corona merebak sebulan lalu, Subamio mengaku mendatangi kantor presiden dan meminta bertemu dengan Joko Widodo. Tapi, penjaga di depan sudah menolaknya. Subamio diminta kembali, untuk masuk istana harus membuat janji atau berkirim surat dulu.


Ia juga sempat mendatangi lagi kantor Kemenkes, tujuannya ingin bertemu menteri Kesehatan atau pejabatnya. Ia hendak menawarkan satu alternatif untuk mengobat virus corona. Lagi-lagi maksudnya ditolak penjaga kantor. 


Saat di Lampung, ia mendatangi lagi pejabat di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandarlampung. Tujuannya sama dan tetap ditolak. Tak berhenti di situ, Subamio mendatangi sekali lagi ke tim gugus tugas penanganan Covid-19 Lampung Selatan. Upayanya tetap nihil.


Dalam wawancaranya, ia mengatakan obat alternatifnya diyakini bisa menyembuhkan pasien virus corona. Ia sudah menggunakannya sejak dua tahun silam untuk mengobati warga yang sakit pilek, batu, atau asma. Dan obatnya itu diklaim mujarab.


Ia menegaskan penawaran bantuannya itu bukan untuk komersial, semata-mata karena ingin membantu menyembuhkan pasien virus corona. Tapi, sampai saat ini tidak ada yang memercayainya. Subamio sejak awal berniat menjadi relawan penanganan virus, bahkan rela tak diberi imbalan apapun.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami