"Roadshow" 50 Banjar, Satgas Covid-19 Desa Adat Kerobokan Beri Suplemen dan Motivasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Sebagai wujud apresiasi, edukasi, sosialisasi sekaligus evaluasi kinerja Satgas Gotong Royong pencegahan Covid-19 di masing-masing banjar, Satgas Gotong Royong (GR) Pencegahan Covid-19 Desa Adat Kerobokan mengadakan serangkaian kunjungan (roadshow) ke 50 banjar di bawah wilayah Desa Adat Kerobokan.
[pilihan-redaksi]
Ketua Satgas GR Covid-19 Desa Adat Kerobokan AA Bagus Ngurah Bayu Joni mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama 3 minggu tersebut dan berakhir pada Senin (8/6/2020) malam tersebut bertujuan untuk mengapresiasi, motivasi, evaluasi dan penyerapan aspirasi atas kerja keras satgas yang luar biasa selama 3 bulan bertugas tanpa kenal lelah, tanpa pamrih untuk misi kemanusiaan.
"Jangan menyerah, jangan bosan, tetap waspada, semangat memasuki masa transisi "New Normal". Dibutuhkan konsistensi dan komitmen bersama dari semua pihak, tanpa itu kurva penularan akan terus meningkat karena transmisi lokal terus terjadi dari orang tanpa gejala. salam sehat salam tangguh Satgas make sami yang tiang banggakan," ungkapnya, Selasa (9/6/2020) saat dihubungi via telepon.
Jadi, lanjutnya, selain memberikan vitamin suplemen sebagai motasi selama bekerja (ngayah), pihaknya juga menyemangati para Satgas di masing-masing banjar agar tetap menjaga dan mewaspadai kedatangan orang masuk Bali yang diwajibkan membawa surat keterangan sehat dan lapor diri pada Kelian Adat atau kepala lingkungan setempat. Seperti diketahui juga, kata dia toko-toko mulai buka dan jam buka operasional dilonggarkan hingga jam 11 malam, sehingga perlu peningkatan kewaspadaan.
Selain itu dari penyerapan aspirasi yang ada di masing-masing banjar, Bayu Joni atau akrab dikenal Gus Bayu ini mengungkap keluhan warga yang mempertanyakan dibukanya akses pantai di salah satu wilayah, sedangkan yang lain belum diperbolehkan.
"Tiang mengharapkan jelang New Normal masyarakat tetap patuh dan tidak bisa satgas saja yang berbuat, harus ada konsistensi dan komitmen semua pihak, pemerintah agar mempertegas aturan juga, dan pelaku usaha, karyawan tetap menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Terkait dengan jumlah kasus transmisi lokal yang meningkat beberapa akhir ini, ia mengimbau agar Satgas meningkatkan kewaspadaan sementara menunggu dari kebijakan dari pemerintah karena keadaan masih dipelajari terus dan ini merupakan sesuatu hal yang baru masih membutuhkan kajian lebih lanjut.
Sementara itu, Kelian Adat Banjar Muding Mekar, Jro Made Suwena mengaku sangat bangga dan senang sekali atas kehadiran tim satgas Gotong Royong covid-19 Desa Adat Kerobokan karena sudah memberikan imbauan tentang cara menangani covid-19. "Terimakasih, ya soal road show kemarin sore berjalan sangat bagus," ungkapnya.
Sedangkan, Kelian Dinas Banjar Kesambi, Nyoman Widana mengutarakan kegiatan road show Satgas Covid Kerobokan sangat luar biasa tanpa mengenal lelah dengan penuh sukarela. Pihaknya mengapresiasi walaupun itu dilakukan dengan swadaya. Widana juga menjelaskan tentang kegiatan di banjarnya dalam pencegahan Covid-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah penduduk dan pusat-pusat keramaian.
"Sampai sekarang itu hampir dilakukan di masing-masing banjar yang ada di Desa adat kerobokan. Mudah-mudahan pemerintah tahu apa yang dilakukan masyarakat dan tidak menyia-nyiakan perjuangan kita semua," harapnya.
Reporter: bbn/rob