Riwayat Diabetes, 2 Pasien Covid-19 di Denpasar Meninggal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kota Denpasar kembali mencatat pasien meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Berdasarkan data pada Rabu (9/9), sebanyak 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di Kota Denpasar.
Sementara itu, kasus positif Covid-19 diketahui mengalami lonjakan drastis, yakni sebanyak 46 kasus yang tersebar di 20 desa/kelurahan. Sedangkan kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 10 orang.
“Kembali ada kabar duka, 2 orang lagi pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia, kasus positif bertambah 46 orang yang tersebar di 20 desa/kelurahan, dan kasus sembuh bertambah 10 orang. Kami mengajak masyarakat untuk bersama sama ikut mencegah penularan covid 19, utamanya bagi masyarakat yang rentan dan berisiko tinggi dalam penularan, mari lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 kembali meningkat,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Wali Kota Denpasar pada Rabu (9/9).
Dewa Rai merinci bahwa 20 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi sebanyak 8 kasus baru, disusul Kelurahan Sesetan dengan penambahan 7 kasus baru. Selanjutnya Desa Padangsambian Kaja yang mencatatkan 5 penambahan kasus baru. Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Panjer dan Desa Kesiman Kertalangu mencatatkan penambahan sebanyak 3 kasus, dan Desa Tegal Kertha dan Desa Peguyangan Kangin mencatatkan penambahan 2 kasus positif.
Sedangkan 12 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif Covid-19. Sementara itu, sebanyak 23 desa/kelurahan tercatat nihil penambahan kasus harian. Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan secara rinci. Dimana, kasus meninggal dengan status domisili di Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat diketahui seorang laki-laki berusia 67 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 pada 1 September 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 8 September 2020.
Sedangkan kasus kedua, diketahui berasal dari Tabanan dan berdomisili di Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat seorang perempuan berusia 55 tahun. Dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Agustus 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 1 September 2020. Kedua pasien meninggal dunia ini diketahui memiliki penyakit penyerta yakni Diabetes Militus.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif covid-19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini mengalami tren peningkatan. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan," ujar Dewa Rai.
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.909 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.646 orang (86,22 persen), meninggal dunia sebanyak 30 orang (1,57 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 233 orang (12,21).
Reporter: Humas Denpasar