search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Temukan Sejumlah Kejanggalan di Perampokan SPBU Benoa
Jumat, 29 Januari 2021, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Peristiwa perampokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 54.801.51 di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan, Kamis (28/1) sekitar pukul 19.54 WITA diperkirakan sudah direncanakan pelaku. 

Perampok tunggal yang mengendarai motor Vario ini sudah melepas plat motor depan dan belakang agar identitasnya tidak diketahui. Menurut Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro, S.H, dari hasil penyelidikan pihaknya menemukan banyak kejanggalan dari aksi perampokan tersebut. 

Salah satu kejanggalan yakni plat motor depan belakang milik pelaku dicopot. "Nomor plat kendaraan depan belakang sudah dilepas pelaku. Artinya, sudah disiapkan dan sudah direncanakan," ungkapnya Jumat (29/1/2021). 

Dijelaskannya, pihaknya saat ini masih mendalami aksi perampokan tersebut. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Pihaknya juga sudah mengecek rekaman CCTV untuk mengungkap pelakunya. "Biarkan kami bekerja dulu. Jangan sampai media menghambat kerja kita," terangnya. 

Kombes Raharjo membenarkan uang hasil penjualan yang digasak perampok sebesar Rp 10 juta. Uang itu dibenarkan uang hasil penjualan di SPBU. "Ya benar, Rp 10 juta itu uang hasil penjualan SPBU," bebernya. 

Menyusul kejadian beruntun di SPBU Benoa, Pesanggaran, Denpasar Selatan, perwira melati tiga di pundak itu mengimbau agar pihak desa menghidupkan kembali pam swakarsa. 

"Kami juga imbau ke rekan-rekan pengusaha, pebisnis mari sama sama kita mengamankan agar tidak lagi terjadi tindak kriminal ini," tegasnya. Sebagaimana diinformasikan, seorang pria mengendarai motor Vario datang dan hendak mengisi bensin di TKP SPBU nomor 54.801.51 di TKP, pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 19.54 WITA. SPBU dijaga dua pegawai, Ni Kadek Sri Astari (23) dan Ni Putu Maharani (22). 

Setelah mengisi bensin Rp 10 ribu, pelaku mendadak turun dari motor dan mendatangi dua pegawai yang sedang duduk. Perampok mengeluarkan pedang dari balik bajunya dan menodong kedua pegawai tersebut. 

Saksi Pegawai Ni Putu Maharani yang kebetulan sedang memegang uang ketakutan setelah perampok menghampirinya hingga dirinya terjatuh. Saat itulah perampok menggasak uang di tangan saksi sebesar Rp 10 juta dan kabur.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami