search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelainan Langka, Pria Ini Punya Tanduk Asli di Kepala
Senin, 8 Februari 2021, 09:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Kelainan Langka, Pria Ini Punya Tanduk Asli di Kepala

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Selama ini kita mengetahui bahwa hanya hewanlah yang memiliki tanduk, sebut saja banteng, rusa, kijang, dan lain sebagainya.

Tanduk tumbuh secara natural di bagian kepala mereka sebagai bentuk perlindungan diri terhadap predator, atau digunakan sebagai ajang unjuk kekuasaan melawan pejantan lain. Tanduk biasanya terbuat dari struktur mirip tulang dan dilapisi dengan keratin.

Rasanya akan sangat aneh ketika melihat manusia yang memiliki tanduk. Manusia bertanduk hanya ada dalam kisah-kisah mitologi atau dongeng menyeramkan.

Namun, ternyata tanduk memang bisa tumbuh di kepala manusia. Hal ini dialami oleh seorang pria tua di India bernama Shyam Lal Yadav (74). Tanduk mulai tumbuh secara tiba-tiba setelah kepalanya terbentur keras, lima tahun silam.

Ketika pertama kali muncul tonjolan di kepalanya, Shyam mengatasinya dengan meminta bantuan tukung cukur. Namun, lama kelamaan tanduk tersebut mulai tumbuh tidak terkendali dan menjadi keras.

Tukang cukur langganannya tidak bisa lagi memotong serat-serat tersebut. Kondisi ini membuat Shyam akhirnya meminta bantuan dokter.

Ahli bedah saraf di Rumah Sakit Bhagyoday Tirth di Kota Sagar, India, dokter Vishal Gajbhiye yang menangani Shyam, mengatakan bahwa tanduk itu disebut tanduk sebaceous.

Tanduk yang tumbuh di kepalanya sama seperti yang ditemukan pada kebanyakan hewan, yaitu sama-sama terbuat dari keratin. Ini adalah serat yang ditemukan di kuku kaki dan rambut manusia.

"Awalnya, dia mengabaikannya karena tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Dia juga memotong benjolan itu di tukang cukur lokal," kata dokter Vishal seperti dimuat Keepo --jaringan Suara.com.

"Namun, ketika benjolan itu mengeras dan mulai tumbuh lebih lanjut, dia mendatangi rumah sakit di Sagar."

Untuk menghilangkan tanduk tersebut, awalnya tim medis melakukan pemindaian di area kepala Shyam sebelum memutuskan akan melakukan tindakan operasi seperti apa.

Mereka kemudian memutuskan untuk menggunakan pisau bedah steril untuk memotong tanduk tersebut. Setelah itu, akar tanduk dihilangkan untuk mencegahnya tumbuh kembali.

"Perawatannya berbeda-beda, tetapi bisa termasuk pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi. Segera setelah dihilangkan, kulit dicangkokkan pada luka yang sekarang sudah sembuh total," kata Vishal.

Sekarang, kondisi Shyam sudah mulai membaik, namun tidak diketahui apa penyebab pasti mengapa tanduk bisa tumbuh di kepalanya hanya gara-gara benturan.

Dokter menduga hal ini disebabkan oleh paparan radiasi atau sinar matahari berlebih. Namun, dokter mengatakan bahwa pada dasarnya kondisi ini tidak berbahaya, hanya mengganggu penampilan saja.(sumber: suara.com)

 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami