DLH Karangasem Kewalahan Tangani Pohon Perindang, Ini Sebabnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karangasem kewalahan dalam melakukan penanganan pohon perindang yang tumbuh di sepanjang jalan Kabupaten.
Kondisi ini disebabkan karena minimnya jumlah peralatan khususnya kendaraan Crane yang biasanya dipergunakan untuk memangkas pohon perindang yang tumbuh cukup tinggi di pinggiran jalan.
Bayangkan, sejauh ini DLH Karangasem hanya memiliki satu unit kendaraan Crane untuk menangani pohon perindang yang tumbuh di sepanjang jalan kabupaten yang ada di Kabupaten Karangasem.
Terlebih belakangan ini wilayah Kabupaten Karangasem kerap diterjang angin kencang dan hujan deras sehingga pemangkasan pohon perindang sangat penting dilakukan demi keselamatan pengguna jalan.
"Sekarang kita cuma punya 1 saja kendaraan Crane, Kemarin kita sempat usulkan namun karena saat ini prioritas penangan covid-19 sehingga belum bisa dianggarkan," kata Kepala Dinas DLH Kabupaten Karangasem, I Gede Yudiantara kepada media ini beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, untuk membeli satu unit kendaraan Crane diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Informasi yang ia dapatkan, dibutuhkan dana hingga Rp.1,4 Miliar untuk membeli satu kendaraan tersebut.
Saat ini, untuk menutupi keterbatasan tersebut pihaknya hanya bisa melakukan pemangkasan secara manual meski tidak terlalu efektif serta berkordinasi dengan Dinas Perhubungan yang juga memiliki kendaraan Crane.
"Di satu sisi peran pohon perindang memang sangat penting, disisi lain juga perlu perawatan terlebih dengan cauca dan faktor alam," ujarnya.
Disamping kendaraan Crane, DLH Karangasem juga hanya memiliki sebanyak 28 armada pengangkut untuk mengangkut sampah di Kabupaten Karangasem.
Reporter: bbn/krs