SE Gubernur Soal Kain Endek Belum Berdampak, Warganet: Kebutuhan Pakaian Nomor Sekian
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Surat Edaran Gubernur Bali, I Wayan Koster tentang imbauan untuk menggunakan pakaian atau busana kain Endek tradisional diapresiasi para penenun dan pengusaha kain endek di Karangasem.
Pasalnya, dengan diberlakukannya imbauan tersebut, maka secara otomatis para penenun kemungkinan bakal mendapatkan order sehingga bisa bekerja kembali di tengah lesunya perekonomian dampak Pandemi Corona.
Ketut Patra salah seorang pengusaha kain endek asal Sidemen, Karangasem berharap dengan adanya imbauan tersebut, para pengrajin tenun endek bisa kembali beraktivitas dan mendapat pencaharian di tengah lesunya perekonomian dampak Pandemi Corona.
Namun demikian, sejauh ini Patra mengaku belum merasakan dampak langsung terhadap jumlah pesanan kain endek pasca mulai diberlakukannya SE Gubernur Bali terkait penggunaan kain endek tradisional tersebut.
"Sejauh ini belum ada peningkatan penjualan kain endek, masih sama seperti sebelumnya," pungkasnya.
Lantas, warganet pun mengomentari dengan sejumlah tanggapan. Berikut komentar mereka:
Leo Dapiere: Paling murah 300ribu...maan baas utk abulan to..(paling murah Rp300 ribu, bisa buat beli beras sebulan itu)
Nyoman Yasin: Yen sube pis sing ade..(mana uang sudah tidak ada)
Ni Putu Apriyanti: Kita menghargai hasil kerajinan itu mahal karena prosesnya yang lumayan panjang, Tp untuk saat ini semua berpikir agar bisa beli beras agar bisa bertahan....kebutuhan pakaian itu no kesekian.
Gunarsa Gun: Nyadarlah pak .. Gumi kene .. Pakbysn gen orin borong suruh bagi bagi ib yen dia memang baress (sadarlah pak, kondisi seperti ini, bapak saja yang memborong lalu dibagi-bagi kalau dia memang dermawan)
Reporter: bbn/tim