search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Video Syur Anak SD dan SMP Mesum di Dekat Sekolah
Kamis, 4 Maret 2021, 08:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Video Syur Anak SD dan SMP Mesum di Dekat Sekolah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Anak SD dan SMP Tasikmalaya mesum ternyata dilakukan di dekat kantor sekolah. Video syur itu saat ini viral di media sosial dan mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.

Tak hanya itu, anak SD dan SMP Tasikmalaya mesum itu juga ternyata berlokasi dekat kantor PPK di tasikmalaya.

Saat ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya tengah melakukan investigasi kaitan viralnya video mesum tersebut.

Hasil investigasi KPAID menemukan fakta bahwa pelaku yang terekam video diduga masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara, perekam video viral merupakan orang lain yang bersembunyi merekam aksi sejoli ini.

“Kami dalami dan investigasi terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pemeranya masih anak anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam waktu dekat akan kami panggil para pihak yang terlibat. Kami lakukan edukasi," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Ditambahkan Ato, area kantor desa yang berada satu komplek dengan sekolah dan gedung PPK menjadi tempat dua pasang sejoli itu melakukan tindakan asusila.

Dalam video itu terlihat kedua anak ini beradegan layaknya orang dewasa sambil bersandar di dinding bangunan, sedangkan seorang temannya menunggu dengan duduk di atas motor.

"Dalam investigasi ditemukan perbuatan ini dilakukan di areal desa ada gedung PPK, sekolah, dan dilakukan siang hari. Sementara pengambilan video oleh orang lain. Sudah kami temukan dan akan dipanggil," Kata Ato.

Ato pun menyayangkan tindakan asusila yang dilakukan dua pelajar tersebut. Hal itu terjadi sebagai dampak minim pengawasan orang tua serta efek negatif dari handphone. Siswa sekarang lebih leluasa menggunakan gagdet dengan alasan belajar daring.

"Ada korelasi ini dengan masa Pandemi Covid-19. Hari ini anak lebih leluasa memegang gadget ini bisa jadi salah satu pemicu," Tambah Ato.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami