Ayah Siswa SMP yang Meninggal di Sekolah Pastikan Anaknya Tidak Punya Riwayat Penyakit
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Meninggalnya siswa SMP kelas 9C SMPN 1 Ubud, Dewa Gede Agung Krisna Juli Artawan pada Kamis (1/4) menyisakan duka mendalam.
Semasa hidup, Dewa Krisna diketahui tidak punya riwayat penyakit. Termasuk sakit jantung yang diduga menyebabkan kematiannya. Menurut ayahnya, Dewa Gede Artana ditemui di rumah duka Jumat (2/4), anak sulungnya ini sehat sebelum berangkat ke sekolah.
"Saat tyang antar ke sekolah dia sehat, tidak ada mengeluh sakit," ujarnya.
Maka itu, Dewa Artana kaget saat menerima telepon dari anaknya. "Tyang baru sampai rumah, belum naruh helm. Di telepon sama anak, disuruh jemput katanya sakit kepala," jelasnya.
Tanpa basa basi, Dewa Artana kembali lagi ke sekolah menjemput anaknya. Namun setiba di sekolah, anaknya sudah dilihat lemas. Duduk bersender dengan kaki terlentang. Dibantu guru dan teman sekelasnya, Dewa Agung Krisna dilarikan ke Puskesmas Ubud I. Namun nyawanya tidak tertolong.
Kepergian mendiang membuat keluarga besarnya di Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring berduka. Apalagi semasa hidup, Dewa Agung Krisna dikenal aktif berkesenian.
"Anak tyang ini pandai bergaul, suka megambel. Mekendang, selonding, hampir semua dia kuasai," ujarnya.
Semasa hidup, mendiang juga bergabung dalam Sanggar Gita Semara Peliatan Ubud. "Sempat megambel saat kunjungan Presiden acara IMF di Nusa Dua," kenangnya.
Jasad mendiang sudah dijemput dari Puskesmas Ubud I pascakejadian. Untuk disemayamkan di rumah duka. Prosesi pemakaman akan berlangsung Jumat (2/4) sore di Setra adat setempat.
Reporter: bbn/gnr