search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tanpa Gunakan APBD, Bupati Tamba Gelar Serangkaian Aksi Sosial di Desa Manistutu
Rabu, 7 April 2021, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Sebagai wujud penerapan visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana, tepatnya pada konsep wana kerthi, secara marathon Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan berbagai kegiatan di Wilayah Benel Desa Manistutu Kecamatan Melaya, Selasa (7/4).

Dimulai dari penyerahan bantuan kesenian kepada sembilan sekaa jegog setempat, penebaran benih ikan nila 50.000 hingga menanam 2.000 bibit bambu petung di sepanjang areal menuju kawasan Pura Pagubugan Manistutu Melaya. Menariknya beberapa kegiatan itu, tanpa melibatkan penggunaan APBD dengan memanfaatkan CSR dari Bank BPD Bali. 

Dalam aksi sosial ini, Bupati Tamba juga hadir bersama beberapa tokoh pengusaha dan hiburan kreatif. Diantaranya Ajik kjrisna yang merupakan pemilik jaringan oleh-oleh krisna, Gede Hardiawan, pelaku seni Jun Bintang dan Dewi Pradewi serta selebgram Puja Astawa.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba usai pelaksanaan aksi sosial menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah   mengimplementasikan visi Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana khususnya pada konsep wana kerthi. Apalagi adanya kehadiran Ajik Cok Krisna beserta teman-temannya secara langsung ikut dalam aksi sosial tersebut. 

“Diharapkan dengan kehadiran Ajik Cok Krisna dan teman-temannya mampu mendorong dan memberikan inspirasi bagi anak –anak muda Jembrana , pengusaha muda dan industri kreatif agar maju bersama. Tentunya juga bersinergi dalam mengembangkan usaha kedepan serta  mendorong destinasi wisata ke Jembrana,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Tamba mengatakan  penanaman 2.000 bibit bambu serta penebaran 50.000 benih ikan sebagai langkah pelestarian kawasan hutan dan ekosistem bendungan. Hal itu juga sesuai dengan visinya Nangun Sad Kertih Loka Jembrana.

“Kenapa dipilih bambu, karena bentuk plestarian. Jembrana dikenal akan jegognya. Bambu ini  sebagai bahan material utama dari kesenian asli Jembrana yaitu Jegog,“ tandasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas batuan CSR dari Bank BPD Bali sehingga kegiatan bisa berlangsung tanpa menggunakan APBD.  

“Kedepan program ini harus berhasil, sehingga nanti 5-10 tahun kita bisa menikmati hasilnya. Manfaatnya tentu bagi masyarakat berkecimpung dalam kesenian jegog. Pelaku seni tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari bahan bakunya. Jadi mari bersama-sama jaga dan awasi pertumbuhan bambu . Ini  sangat penting secara langsung kita juga menjaga kelestarian kesenian jegog sebagai identitas Jembrana,” kata Bupati Tamba.   

Selain pelestarian lingkungan, aksis sosial juga digelar melalui penyerahan bantaun CSR Aksi dari Club Harley Chapter Bali kepada 3 warga penerima yang tengah sakit. Selain itu, bantuan juga diberikan  Ajik Krisna secara pribadi kepada masing – masing  sekehe  Jegog yang tampil di Desa Manistutu sebesar Rp 3 juta.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami