Virgin River Panji, Wisata Pemandian Sungai Deras
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Selain dikelilingi oleh pegunungan dengan hamparan pepohonan, Desa Panji juga memiliki sungai mengalir deras yang memiliki berbagai potensi untuk dikembangkan. Untuk itu, sebagai desa yang berkiblat pada pengembangan wisata berbasis alam, Desa Panji mengembangkan salah satunya adalah objek wisata pemandian sungai deras yang bernama “Virgin River”.
Terpantau oleh Tim Singa Manggala, objek wisata Virgin River ini berupa sungai dengan air deras yang mengaliri bebatuan di sepanjang alirannya.
Pengunjung bisa mandi atau hanya sekedar mengambil foto dengan latar belakang air terjun rendah. Area sekitar sungai dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menguatkan kesan alam yang asri di Virgin River.
Adalah Gede Ari Kusuma Jati, selaku Ketua Kelompok Jasa Lingkungan Bangsing Beringin yang aktif dalam mengembangkan objek wisata alam di Desa Panji. Ditemui oleh Tim Singa Manggala di Virgin River pada Selasa (17/11), Gede Ari mengulas secara lengkap terkait upaya-upaya yang Ia bersama kelompoknya lakukan.
Terkait kiprah kelompoknya, Gede Ari menjelaskan berdasarkan SK pembentukan yang diberikan pada tahun 2019, Jasa Lingkungan Bangsing Beringin oleh Pemerintah Desa Panji diberikan tugas untuk melestarikan hutan desa seluas 129 hektar, sekaligus mengembangkannya menjadi objek wisata berbasis alam.
Karena di kawasan hutan itu terdapat sungai yang dilihat memiliki banyak potensi, Ia bersama kelompoknya berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi objek wisata sungai yang bernama Virgin River. Selain itu, pengembangan Virgin River juga sekaligus sebagai bentuk pelestarian kawasan hutan dan perlindungan sumber air di Desa Panji. Kegiatan itu dilakukan oleh pihaknya bersama masyarakat sekitar.
“Kami mengelola bersama warga masyarakat di sekitar, kami libatkan masyarakat yang tidak punya pekerjaan karena situasi seperti ini (pandemi), minimal jadi adalah kegiatan yang positif yang bisa dilakukan bersama,” jelasnya.
Sebagai objek wisata, di areal Virgin River pihaknya telah membangun bale bengong, toilet, kamar ganti, dan jalan setapak untuk memudahkan akses sepanjang sungai. Parkir untuk mobil juga tersedia, selain itu juga terdapat warung yang menyediakan makanan ringan.
Disinggung terkait tarif masuk bagi pengunjung, Gede Ari mengaku belum ditetapkan tarif pasti. Namun, pengunjung disilakan untuk menyumbang dalam bentuk donasi. Jadi, tidak masalah berapapun jumlahnya akan diterima.
“Bahkan juga tidak bayar pun tidak apa-apa, asal tetap menjaga kebersihan sungai,” imbuhnya. Untuk menjaga keasrian Virgin River, Gede Ari menjelaskan tentu saja secara berkesinambungan pihaknya melakukan kegiatan pelestarian seperti penanaman pohon, bersih-bersih, dan penataan. Kegiatan itu Ia lakukan dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Dalam upaya pelestarian, dukungan dari pihak luar juga berdatangan. Salah duanya kata Gede dari pihak Kebun Raya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) dan Kebun Raya Bedugul berupa bantuan 700 bibit pohon buah-buahan seperti durian, nangka, aren, manggis, dan kererek.
Bibit-bibit itu ditanam bersama pada 7 November 2020 lalu oleh Jasling Bangsing Beringin bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Kodim 1609/Buleleng, dan masyarakat sekitar.
Ke depannya, Gede Ari menargetkan akan membuat sejumlah program untuk menjaga kebersihan di lingkungan Virgin River. Seperti memperbanyak pengadaan tempat sampah dan penempatan plang larangan buang sampah sembarangan. Selain itu, Ia juga akan menyediakan makanan ringan yang dijual dengan kemasan organik ramah lingkungan.
Reporter: Diskominfo Buleleng