search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bantu Pasokan Oksigen, Jerman Terbangkan Pesawat Kargo ke India
Rabu, 5 Mei 2021, 20:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Bantu Pasokan Oksigen, Jerman Terbangkan Pesawat Kargo ke India

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sebuah pesawat kargo militer Jerman terbang ke India membawa unit produksi oksigen untuk membantu rumah sakit yang kewalahan menangani pasien Covid-19.

Menyadur Channel News Asia, Rabu (5/5/2021) pesawat kargo Jerman tersebut akan singgah di Abu Dhabi dan diharapkan tiba di India pada Kamis (6/5).

"Kami bangga berkontribusi secara signifikan dengan pengangkutan udara kami dalam perang global melawan virus corona," kata Letnan Jenderal Angkatan Udara Jerman Ingo Gerhartz kepada kantor berita Jerman, Rabu.

"Transportasi udara adalah rutinitas bagi kami, tetapi kami semua tahu bahwa perang melawan pandemi ini adalah tentang kehidupan manusia dan bahwa setiap kehidupan berarti." sambungnya.

Sebelumnya Jerman sudah mengirim satu tim beranggotakan 13 orang ke India untuk melatih Palang Merah di India tentang cara menggunakan unit oksigen selama dua minggu.

Pesawat kargo kedua diperkirakan akan meninggalkan pangkalan udara Wunstorf pada hari Kamis.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Rabu bahwa India menyumbang hampir setengah dari kasus Covid-19 yang dilaporkan di seluruh dunia minggu lalu.

Kasus kematian akibat Covid-19 di India mencatatkan 3.780 kasus selama 24 jam terakhir.

Infeksi harian di negara itu naik 382.315 pada hari Rabu, data kementerian kesehatan menunjukkan, dan menjadi hari ke-14 berturut-turut dengan lebih dari 300.000 kasus.

Gelombang Covid-19 mematikan kedua di India menyebabkan rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen serta membuat krematorium kewalahan.

Banyak kasus orang meninggal di ambulans dan tempat parkir mobil karena terlalu lama menunggu untuk mendapatkan tempat perawatan dan oksigen.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami