search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelelawar Terbang di Kabin, Pesawat Air India Terpaksa Kembali ke Bandara Semula
Senin, 31 Mei 2021, 17:30 WITA Follow
image

suara.com/Kelelawar Terbang di Kabin, Pesawat Air India Terpaksa Kembali ke Bandara Semula

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pesawat Air India terbang kembali ke Delhi's International Airport karena seekor kelelawar terbang di kabin business class ketika pesawat itu mengudara menuju New York.

Menyadur Independent Senin (31/05), Air India dengan nomor penerbangan 105 berangkat sesuai jadwal dari ibu kota India pada hari Kamis pukul 02.20 pagi.

Pesawat boeing 777 itu baru mengudara sekitar 30 menit ketika seekor kelelawar terlihat di dalam pesawat oleh awak di kelas bisnis.

Hewan itu dilaporkan langsung terbang di dalam kabin dan membuat keadaan menjadi genting sehingga pilot memutuskan untuk kembali ke Delhi.

Media India melaporkan pesawat itu difumigasi dan kelelawar yang sudah mati kemudian dipindahkan dari baris kedelapan kelas bisnis di dekat kursi D, E dan F.

Setelah beristirahat sehari, pesawat itu kembali beroperasi pada hari Jumat. "AI-105 DEL-EWR kembali ke Delhi setelah keberangkatan karena keadaan darurat siaga lokal diumumkan."

"Setibanya di sana, diketahui bahwa anggota kru melihat kelelawar di dalam kabin. Staf satwa liar dipanggil untuk menangkap dan mengambil kelelawar."

"Pesawat itu mendarat dengan selamat sekitar pukul 3.55 pagi," kata seorang pejabat di Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India seperti dikutip oleh media lokal.

FlightRadar24 menunjukkan tak lama setelah lepas landas, Boeing 777-300 berusia 13 tahun itu ada di ketinggian 30.000 kaki barat laut Delhi selama lebih dari satu jam sebelum mendarat kembali di Delhi.

Investigasi telah diluncurkan tapi pejabat Air India meyakini hewan itu ikut masuk ketika makanan dimuat ke dalam pesawat.

"Kemungkinan penyebabnya dari kendaraan seperti katering karena sepanjang waktu, tikus/kelelawar hanya berasal dari kendaraan mereka," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami