search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masuki Musim Kemarau, Pupuan dan Selemadeg Rentan Gangguan Distribusi Air
Sabtu, 12 Juni 2021, 13:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Musim kemarau yang sudah dekat diharapkan masyarakat Tabanan yang berada di wilayah Kecamatan Pupuan dan Selemadeg Timur diimbau mempersiapkan diri terkait ketersedian air bersih dengan menampung air. 

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan saat pemakaian jam puncak. "Sejak awal harus dipersiapkan, ketika memasuki musim kemarau dan terjadi gangguan saat puncak, masyarakat masih memiliki stok air bersih," ujar Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amertha Bhuana Budi Gunawan saat dikonfirmasi, Jumat (11/6). 

Ia menjelaskan, untuk di Kecamatan Pupuan seperti di Mekori, debit air kini sudah mengalami penurunan dari 5 liter per detik jadi 4 liter per detik. Meski begitu, khusus sumber air Mekori yang  melayani 400 pelanggan di Desa Belimbing, saat ini distribusi belum sampai terganggu ke rumah penduduk. 

Namun biasanya distribusi air terganggu saat puncaknya musim kemarau di bulan Agustus mendatang. "Puncak kemarau akan berlangsung sampai Agustus nanti, kalau setelah Agustus sudah musim hujan," ujarnya. 

Pihak Perumda Tirta Amertha Bhuana selalu menyiagakan tim agar bisa melakukan penanganan cepat jika terjadi kebocoran sehingga tidak mengganggu wilayah lainnya. 

“Kami juga rutin memantau saluran air agar mencegah terjadinya kebocoran,” ujarnya.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami