search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Koboi Sopir Fortuner Dekat Kompleks Jenderal
Senin, 21 Juni 2021, 14:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Aksi Koboi Sopir Fortuner Dekat Kompleks Jenderal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Personel Brimob kerap melakukan patroli di sekitar lokasi penembakan yang dilakukan oleh pengendara Toyota Fortuner di Jalan Prof. Joko Sutono, Melawai, Jakarta Selatan. Sebab, lokasi tersebut berdekatan dengan Kompleks Pati Polri.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pegawai di sekitar lokasi berinisial DN. Menurut DN personel Brimob kerap berpatroli setiap tiga jam sekali.

"Malam, pagi, siang dia (Brimob) kontrol atau patroli lah, ngambil video gitu setiap tiga jam sekali," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Senin (21/6/2021).

DN curiga pelaku penembakan ke udara itu bukanlah orang biasa atau awam. Pasalnya, kata dia, jika orang awam tak mungkin berani melakukan aksi koboi tersebut di dekat Komplek Pati Polri yang mendapat penjagaan ketat.

"Enggak ngerti maksudnya apa. Tapi kalau menurut pikiran saya sih orang awam enggak akan berani," katanya.

Temuan Selongsong Peluru

Peristiwa penembakan sebelumnya terjadi di samping Komplek Perwira Tinggi (Pati) Polri tepatnya di Jalan Prof. Joko Sutono, Melawai, Jakarta Selatan, pada Sabtu (19/6) malam.

Peristiwa itu terekam kamera CCTV hingga videonya viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @cetul.22.

Berdasarkan keterangannya, peristiwa penembakan ke udara itu dilakukan oleh orang tidak dikenal dengan mengemudikan mobil Toyota Fortuner sekitar pukul 22.38 WIB.

"Untuk korban jiwa maupun material tidak ada," kata Akbar kepada wartawan, Minggu (20/6).

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Akbar, pihaknya menemukan dua selongsong di sekitar lokasi.

"Ditemukan di TKP dua selongsong  pukul 05.00 WIB. Kemudian pukul 06.00 WIB kita melakukan olah TKP," kata dia.

Sita CCTV

Belakangan penyidik tengah memeriksa sejumlah saksi dan CCTV yang berada di sekitar lokasi. Total ada 10 CCTV di sekitar lokasi yang telah disita.

Akbar mengatakan, dari 10 CCTV hanya dua yang merekam peristiwa tersebut. Kekinian, kedua CCTV tersebut tengah diteliti untuk mengidentifikasi pelaku.

"Ada 10 CCTV yang diamankan, cuma  yang ngerecord itu hanya dua. Itu yang kita ambil mau kita teliti," pungkasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami