search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wanita Ini Rela Dicerai Agar Suami Bisa Nikahi Anak Kandung
Selasa, 29 Juni 2021, 11:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Wanita Ini Rela Dicerai Agar Suami Bisa Nikahi Anak Kandung

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Viral, seorang perempuan pengacara baru-baru ini membagikan kisah menyayat hati di media sosial tentang seorang wanita yang rela diceraikan agar sang suami bisa menikah dengan anak kandung.

Lewat unggahan panjang di Facebook yang viral tersebut, pengacara tersebut mengungkap bahwa pasangan suami istri itu berusia 40-an tahun. Sedangkan anak perempuan mereka sudah memasuki umur 20-an.

Wanita tadi bukan tanpa alasan mengizinkan suaminya menikahi anak kandungnya. Keputusan itu dengan berat diambil setelah wanita tersebut mengetahui suaminya menghamili sang putri.

Perselingkuhan keduanya terjadi saat masa lockdown di Malaysia. Agar cucunya nanti bisa terdaftar dengan legal di kantor yang bersangkutan, wanita tersebut mengizinkan suami menikahi anaknya.

"Ibu dan ayah bercerai sebagai 'pengorbanan' untuk putri ini sekarang. Kemudian, sang ayah menikahi putrinya menggunakan layanan sindikat pernikahan yang dilakukan oleh warga negara asing di Malaysia," tulisnya.

Setelah si bayi lahir, ayah dan anak itu ternyata tetap kesulitan membuat akta kelahiran. Pengadilan mengatakan bahwa bayi pasangan ini tidak dapat didaftarkan atas nama suaminya (yang juga ayah ibunya) meskipun mereka sudah menikah.

"Ketika bayi lahir, proses pencatatan kelahiran harus diurus tetapi tidak disetujui oleh JPN. Mereka diminta untuk berkonsultasi ke Pengadilan Syariah, menentukan kembali garis keturunan anak tersebut," lanjutnya.

Pengacara tersebut tidak sembarangan membagikan kisah yang cukup memilukan ini. Dia berharap agar publik bisa mengambil pelajaran dari kisah ini.

"Kalau sudah begini siapa yang hendak disalahkan? Apakah menyalahkan ayah kandung karena gagal membimbing keluarga atau ibu kandung karena tidak bisa mendidik anak? Bukankah pernikahan itu tanggung jawab bersama," pungkasnya.

Unggahan yang dibuatnya viral di Facebook hingga dibagikan ulang sebanyak lebih dari 20 ribu kali dan mendapat ribuan komentar.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami