search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemenkes Luncurkan Aplikasi "Contact Tracing" Covid-19 di Bali
Kamis, 1 Juli 2021, 14:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Peluncuran QR Code untuk aplikasi Peduli Lindungi di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali meluncurkan QR Code untuk aplikasi Peduli Lindungi di Nusa Dua, Kamis (1/7).

Peluncuran dilakukan secara simbolik dengan melakukan scan QR Code oleh Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali Gede Pramana didampingi oleh I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua - ITDC Nusa Dua yang juga mewakili GIPIBALI/BTB serta perwakilan dari Bank BCA, Bank Mandiri, BRI dan BNI serta disaksikan secara virtual oleh Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI.

Peduli Lindungi merupakan aplikasi untuk menelusuri kontak tracking & tracing demi memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19. Aplikasi ini membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi.

“Peran serta masyarakat terutama kerelaan mereka untuk melaporkan secara mandiri lokasi dan riwayat perjalanannya selama pandemi, sangat membantu penguatan 3T (Test, Tracing, dan Treatment) yang dijalankan pemerintah. Oleh karena itu, tracking dan tracing melalui aplikasi teknologi bukan hanya mempermudah masyarakat untuk melakukan pelaporan, bahkan saat sedang melakukan perjalanan, namun juga membuat pengguna merasa aman,”  ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI pada peluncuran QR Code Aplikasi Peduli Lindungi, Kamis (1/7).

Menkes menambahkan lewat aplikasi Peduli Lindungi, masyarakat juga akan dengan mudah mengetahui wilayah-wilayah mana yang menjadi zona merah secara real-time. 

“Penggunaan aplikasi ini kembali menjadi bukti bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan masyarakat jika digunakan secara positif. Harapannya pemanfaatan aplikasi ini dapat membantu pemerintah melacak pasien COVID-19 sehingga dapat menekan resiko penyebaran virus,” tambah Menkes.

Peluncuran aplikasi QR Code Peduli Lindungi sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam melacak penyebaran virus COVID-19. Pertama, aplikasi ini membuat pergerakan masyarakat menjadi lebih aman dengan memberikan notifikasi lokasi zona merah secara real-time bagi pengguna aplikasi sehingga dapat membantu meningkatkan kewaspadaan saat berada di wilayah dengan risiko penularan tinggi.

Kedua, aplikasi Peduli Lindungi yang menggunakan fitur QR Code membantu masyarakat yang sedang bepergian untuk tidak perlu berdesakkan ketika melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen perjalanan. Semua bisa dilakukan dengan mudah melalui ponsel tanpa takut tertular.

Ketiga, data-data pribadi pengguna aplikasi Peduli Lindungi akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan tracing. Mengenai perlindungan data pribadi pada aplikasi Peduli Lindungi silakan akses di pedulilindungi.id/kebijakan-privasi-data.

Dalam acara peluncuran QR Code Peduli Lindungi ini, Kemenkes dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali juga bekerja sama dengan sejumlah bank yang akan membantu menerapkan penggunaan QR Code Peduli Lindungi kepada seluruh merchant yang menggunakan layanan mereka. Hal ini tentu saja akan sangat membantu semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi sehingga akan meningkatkan upaya tracing pemerintah.

“Kami kembali berterima kasih kepada pihak swasta yang turut mendukung pemerintah sejak awal dalam penanganan pandemi COVID-19. Saya percaya bahwa modal besar yang dimiliki bangsa Indonesia, yaitu kebersamaan dan semangat gotong royong, dapat membantu kita keluar dari pandemi ini bersama-sama,” ujar Menkes.

Sejak terjadi lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa minggu terakhir, upaya-upaya untuk menurunkan lonjakan kasus COVID-19 terus dilakukan pemerintah di sisi hulu hingga hilir. Di sisi hulu, Kemenkes terus memperkuat upaya 3T dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya protokol kesehatan. 

Selain itu, penerapan Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  / PPKM Mikro juga kembali diperpanjang guna menurunkan laju penyebaran virus. Upaya di sisi hulu lainnya adalah melalui akselerasi program vaksinasi nasional untuk mencapai target herd immunity bagi 181,5 juta penduduk Indonesia. 

“Saat ini laju vaksinasi kita sudah sampai pada angka 1,3 juta dosis per harinya. Ini akan terus kita tingkatkan secara eksponensial sampai menyentuh angka 2 juta dosis per hari di Agustus nanti, karena vaksinnya mencukupi,” ujar Menkes.

Percepatan program vaksinasi nasional juga harus didukung oleh ketersediaan vaksin. Pada Rabu (30/6) lalu, Indonesia telah kembali mendapatkan vaksin dalam bentuk bulk sejumlah 14 juta dosis. Dengan tambahan vaksin tersebut, Indonesia memiliki estimasi jumlah vaksin jadi sebanyak 98,2 juta dosis baik merek Sinovac, AstraZeneca, maupun Sinopharm.

Sementara itu, Ketua GIPIBALI/BTB, IB Partha Adnyana menyampaikan menyambut baik program ini. Untuk itu GIPIBALI/BTB langsung menyambut dengan segera bergerak membantu agar bisa diaplikasikan di semua daerah.

IB Parta Adnyana mengatakan bahwa tujuan program Digital Tracing PeduliLindungi untuk melindungi seluruh warga di Bali, pengunjung dan pemilik tempat sarana pariwisata dlm mengawasi jumlah pengunjung dan sedang tahap pengembangan melihat status tempat atau kawasan terkait jumlah penyebaran COVID di sekitarnya.

“Ini bentuk dukungan kami pelaku pariwisata pada program pemerintah pusat dan daerah dalam rangka penanggulangan Pandemi COVID. Dengan aplikasi ini bisa memetakan wilayah yang merah, kuning dan Hijau. Jadi Bali memiliki data tracing realtime dan ini adalah bagian dari kesiapan mitigasi resiko COVID di Bali. Hari ini kami lakukan pemasangan secara simbolik di Nusa Dua (ITDC), kawasan Kuta (Beach Walk), kawasan Jl. Gajah Mada, Denpasar dan kawasan Sanur,” ujarnya. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami