search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
CDC Buktikan Vaksin Covid-19 mRNA Aman Bagi Ibu Hamil
Kamis, 12 Agustus 2021, 10:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/CDC Buktikan Vaksin Covid-19 mRNA Aman Bagi Ibu Hamil

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan ibu hamil untuk suntik vaksin Covid-19, setelah studi baru menunjukkan tidak ada peningkatan risiko keguguran di antara wanita yang suntik vaksin selama awal kehamilan.

Panduan CDC ini diperbarui ketika infeksi virus corona Covid-19 meningkat karena varian Delta yang sangat menular, termasuk di antara ibu hamil dalam beberapa minggu terakhir.

CDC juga mengutip penyerapan vaksin Covid-19 yang rendah di antara wanita hamil dan risiko infeksi parah serta komplikasi kehamilan akibat virus corona Covid-19.

"Sekarang vaksin Covid-19 terbukti aman dan efektif bagi ibu hamil. Kami mendesak untuk meningkatkan vaksinasi karena ada ancaman varian Delta yang lebih menular dan bisa menyebabkan komplikasi parah pada ibu hamil yang belum vaksin Covid-19," kata Dr. Rochelle Walensky, direktur CDC dikutip dari Fox News.

CDC mendesak ibu hamil suntik vaksin Covid-19 berdasarkan rekomendasi terbaru dari kelompok dokter kandungan terkemuka. Sebelumnya, CDC sendiri telah mempertimbangkan vaksinasi pada ibu hamil, tapi belum merekomendasikannya secara penuh.

CDC pun telah menganalisis data keamanan vaksin Covid-19 pada 2.456 wanita yang suntik vaksin Covid-19 mRNA sebelum 20 minggu kehamilan. Hasil analisis menunjukkan perkiraan tingkat keguguran sebesar 13 persen, yang mana normalnya berkisar antara 11 hingga 16 persen.

"Temuan ini menambah akumulasi bukti bahwa vaksin Covid-19 mRNA aman bagi ibu hamil," jelas CDC.

Uji klinis khusus yang telah mempelajari suntikan vaksin Covid-19 di antara ibu hamil ini tidak disertakan ketika Food and Drug Administration memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin Covid-19 apapun.

Tapi, data awal yang dikumpulkan dari sistem pemantauan keamanan CDC dan FDA tidak mengidentifikasi masalah keamanan apapun mengenai suntikan vaksin Covid-19 pada ibu hamil dan bayinya.

National Institutes of Health (NIH) pun telah melakukan Penelitian untuk menilai vaksin Covid-19, seperti vaksin Pfizer, vaksin Moderna dan vaksin Johnson & Johnson untuk ibu hamil.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami