Di era digital ini, penggunaan teknologi informasi dalam mengevolusi layanan bagi masyarakat di berbagai lini kehidupan mutlak dilaksanakan. 

Ditambah dengan berbagai restriksi yang terjadi karena pandemi Covid – 19 yang tengah melanda, percepatan layanan demi efisiensi pelayanan konsumen menjadi hal yang dibutuhkan.
 
Tidak terkecuali dalam pengelolaan perpustakaan. Sebagai tempat menyimpan berbagai bahan pustaka, sebuah perpustakaan masa kini hendaknya tidak hanya harus selalu up to date, namun juga dapat lebih fleksibel, sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

Hal inilah yang mendasari I Putu Satwika dalam melakukan digitalisasi layanan perpustakaan. Berbasis Open Educational Resources (OER), sistem informasi perpustakaan yang dikembangkan oleh dosen STMIK Primakara ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat mencari buku atau jurnal yang ingin dibaca seperti perpustakaan pada umumnya, melainkan juga bertransformasi menjadi wadah bagi para member perpustakaan untuk berbagi berbagai media digital, seperti video, cerpen, audio podcast, gambar digital dan media digital lainnya.

“Perpustakaan era modern saya pikir harusnya tidak terbatas menjadi tempat mencari buku saja, tapi juga harus menjadi wadah pertumbuhan ekosistem yang dapat mendukung pengembangan keilmuan. Termasuk juga dalam kemampuan untuk mengakomodir pertukaran media informasi atau pembelajaran yang sudah makin berkembang dan beragam seperti saat ini,” jelas dosen yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua 1 Bidang Akademik di STMIK Primakara ini.

Dengan pengembangan sistem ini, perpustakaan digital STMIK Primakara dapat memperluas jangkauannya, sehingga tidak seperti perpustakaan pada umumnya, layanan perpustakaan dapat dinikmati tidak hanya terbatas oleh civitas akademik STMIK Primakara, namun juga dengan adanya internet dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Tidak berhenti pada pengembangan sistem, ke depannya berbagai pengembangan dan kerjasama akan dijalin demi menciptakan ekosistem perpustakaan yang lebih baik, mulai dari segi layanan hingga pengayaan konten yang tersedia. 

Dengan berbagai pengembangan ini, diharapkan perpustakaan akan dikenal tidak hanya sebagai tempat membaca buku, namun juga sebagai wadah yang menyenangkan untuk berbagai ilmu, baik secara nyata maupun di dunia maya.