Seorang Pria Setor Tunai Sampai Bikin 5 Teller Kerepotan
beritabali.com/ist/suara.com/Seorang Pria Setor Tunai Sampai Bikin 5 Teller Kerepotan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Aksi seorang nasabah menyetor uang tunai hingga membuat lima teller bank kerepotan viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @dhanselldies, tampak para teller yang bertugas sedang melayani nasabah tersebut.
Para teller itu terlihat sibuk menghitung uang yang jumlahnya sangat banyak. Diperlihatkan pula tumpukan uang nominal Rp100.000 yang ditata di meja teller.
"Bikin rusuh 5 teller langsung, kalau fyp gue hibahin nih," tulis pria itu di kolom deskripsi videonya.
Datang saat bank hampir tutup
Beberapa warganet heran mengapa nasabah tersebut tak dilayani di loket khusus setoran di atas 50 juta. Nasabah tersebut menyebut datang saat bank hampir tutup sehingga terpaksa dilayani di teller umum.
"Kita datang jam 2 kurang, sedangkan mereka tutup jam dua, jadi terpaksa di teller umum," ujar nasabah tersebut di kolom komentar.
Tanggapan warganet
Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka mendadak menawarkan diri untuk dititipi uang tersebut.
Ada juga yang berhalusinasi seolah nasabah tersebut akan memberikan uangnya pada mereka.
"Bang nggak baik loh ya kalau nyusahin orang begitu, mending sini titipin ke saya lewat transfer," ujar warganet lain.
"Yuk bang bisa yuk, siap menerima hibah dari abang, minimal lima lembar aja bang, sekian terima kasih," tulis salah satu warganet.
"Maaf bang, bila berkenan 100 ribu aja buat beli selang gas, tadi pagi terbakar, saya baru mulai kerja lagi jual nasi bungkus," sahut warganet lain.
"Bismillah buat ongkos ke kampung halaman istri, jemput istri sama anak udah setahun nggak jumpa," komentar salah seorang warganet.
"Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik mas, coba dibagikan ke gue 5 lembar aja yang warna merah itu," sahut warganet lain.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
