search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pariwisata Bali Dibuka, Pengelola Objek Wisata Masih Pesimistis
Senin, 27 September 2021, 08:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kondisi obyek wisata Ulun Danu Beratan saat masa pandemi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Daya Tarik Wisata (DTW) di Tabanan siap menerima kedatangan wisatawan mancanegara pada Oktober 2021. Kesiapan tersebut karena munculnya kabar uji coba pembukaan “border” Bali.

Manajer Operasional DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa mengungkapkan, terkait wacana tersebut memang sangat diharapkan. Sebab, meskipun sekarang sudah dilakukan uji coba dibukanya wisatawan kunjungan ke DTW Jatiluwih tidak terlalu banyak. 

"Mudah-mudahan open border Bali bisa dilakukan pada Oktober nanti, karena DTW Jatiluwih pasaranya memang kunjungan wisman," ujarnya, Minggu (26/9). 

Dengan kondisi mencuatnya wacana dilakukan open border untuk wisman ini, DTW Jatiluwih telah siap menyambut. Apalagi penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan, penerapan 50 persen jumlah wisatawan, kesiapan dalam mengadopsi aplikasi PeduliLindungi untuk di kawasan juga sudah disiapkan. 

Bahkan untuk memastikan kesiapan sekaligus keamanan bagi wisatawan yang datang ke kawasan, secara rutin Satgas Covid kabupaten melakukan sidak ke kawasan. “Agar tidak PHP lagi,” terangnya. 

Menurut Sutirtayasa, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih mencapai 100-150 orang per-hari. Kedatangan wisatawan tersebut sebagian besar merupakan kalangan domestik dan hanya sebagian kecil merupakan wisman yang masih tinggal menetap di Bali selama pandemi  ini. 

"Selama kunjungan wisatawan sebagian besar sudah terapkan Prokes, meskipun ada yang belum punya aplikasi PeduliLindungi kita sudah putar balik," terangnya.

Sementara itu Manager DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika mengungkapkan, tidak terlalu banyak berharap dari munculnya kembali wacana buka border Bali untuk wisman pada Oktober nanti. Sebab pihaknya, tidak ingin kecewa lagi setelah wacana yang sama  juga sebelumnya sudah pernah muncul, namun hasilnya tidak terbukti terjadi. 

"Wacana sebelumnya itu kita sudah terapkan prokes ketat, termasuk mengurus CHSE ke Kemenparekraf, tetapi apa, tidak jadi adanya open border," ujarnya. 

Oleh karena itu, terkait wacana yang mencuat ini dia sendiri tidak berharap terlalu banyak, tetapi sudah siap menyambut sebab seluruh persyaratan sudah dipenuhi. 

"Seandainya benar dibuka Oktober kami memang sudah siap," imbuh Mustika. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami