search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Petugas Vaksin Jemput Bola Hingga ke Tengah Hutan
Selasa, 28 September 2021, 19:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Petugas Vaksin Jemput Bola Hingga ke Tengah Hutan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 70 persen penduduk Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga akhir tahun 2021. Supaya target tercapai, Presiden Jokowi juga berharap, target serupa juga bisa direalisasikan oleh setiap daerah atau provinsi di Indonesia.

Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan capaian pemberian suntikan dosis vaksin Covid-19 akan dilakukan dengan 2,3 juta dosis suntikan per hari baik untuk suntikan dosis 1 dan 2.

Merujuk hal tersebut, petugas vaksin pun gencar memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Bahkan, hingga melakukan jemput bola. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh petugas vaksin di Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini.

Mereka melakukan vaksinasi jemput bola di Desa Candisari. Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan melakukan vaksinasi di tengah hutan. Video pelaksanaan vaksin itu pun beredar di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun instagram @berita_lamongan_.

Dalam video terlihat beberapa petugas tengah berada di jalanan yang berada di tengah hutan. Kanan kiri lokasi tersebut terlihat seperti kebun jati. Terlihat juga petugas kepolisian di lokasi tersebut. Beberapa peralatan vaksin juga terlihat diletakkan di tanah.

Seorang warga yang diduga baru saja pulang mencari kayu dihentikan untuk dilakukan vaksinasi. Sementara seorang petugas perempuan terlihat melakukan tensi. Bahkan, warga tersebut masih berada di atas motornya saat petugas akan menyuntikkan jarum ke lengannya.

Video tersebut pun sukses mencuri perhatian warganet. Namun tak sedikit yang berkomentar jika hal tersebut terlihat seperti pemaksaan.

“Maksa bgttt yak.. kasian yg orgnya gk berani bisa naik darahnya,” ujar @nadhi***.

“Kan bisa dulu di ajak di tempat yang lebih enak, sambil duduk, waktu mau tensi juga enak, gk berdiri kayak gitu, harus di screning punya riwayat penyakit apa, jangan asal pokok vaksin,” imbuh @galih***.

“jemput bola yo ng omah gak ng dalan tengah sawah koyok kate begal ngono,” kata @mr***.

“Ngunu kui bar vaksin dikek’i dwit. . .lak akih seng minat ora perlu jemput bola . .,” ucap @roma***.

“Bkan tmpate,ap gk ad blai desa???...warga d kumpulne trus vaksin,” kata @idris***.

“Nek koyok ngene malah garai tanda tanya lho.... Kok sampek gelem jemput bola... Tenan ta kuwi sing seragaman coklat,” timpal @tuff***

“semangat buat nakesnya. Sehat sehat terus orang baik..,” ucap @mea***.

“Ya Allah iku mekso banget,padahalhbs vaksin kudu duduk manis lah bapk e barngunu nyetir tangane loro kabeh oetugase penak grudukan fota foto,” ujar @ummi***.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami