Janji Politik Saat Pandemi Sulit Dipenuhi Kepala Daerah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Akademisi FISIP Universitas Udayana (Unud) Dr. Ni Made Ras Amanda G, menyebut, janji politik sebelum pandemi dinilai masih sulit dipenuhi sepenuhnya oleh para Kepala Daerah dalam situasi pandemi saat ini.
"Sebelum Pandemi saja masih banyak janji-janji politik tidak dapat dipenuhi para calon terpilih. Dalam hal ini, masyarakat dapat dikatakan telah menyerah. Jangankan tidak dalam kondisi Pandemi, sebelum Pandemi saja banyak janji-jnaji Politik hanya terucap saat kampanye saja," jelasnya, Sabtu (2/10).
Hal itu, kata dia, mungkin masih ada dalam pikiran masyarakat dan dapat dikatakan tingkat kepercayaan masyarakat saat ini benar-benar menguji Pemerintah.
"Jadi, apa yang tidak dapat dipenuhi sebenarnya merupakan luka lama dari banyak janji-janji apa lagi saat ini (Pandemi) yang juga tidak banyak mampu di jalani. Janji tersebut merupakan kontrak Kepala Daerah kepada Rakyat dan DPRD," katanya.
Menurutnya, terkait hal tersebut dalam kondisi saat ini tentu sangat dibutuhkan komunikasi secara terus-menerus terutama komunikasi humanis diantara Pemerintah daerah, pejabat dengan Rakyat. Walaupun menjaga jarak akan tetapi bukan berarti tidak peduli.
"Sebenarnya kepedulian-kepedulian tersebut sangat dirindukan masyarakat dari para pemimpin daerahnya terhadap keadaan saat ini," ucapnya.
Ia mengatakan mungkin banyak yang telah memahami bahwa ada isu-isu ada kepala daerah kekayaannya meningkat selama Pandemi. Setidaknya saat ini yang ia minta saat ini adalah sama-sama berjuang.
"Ya, setidaknya ikutlah berempati Pemimpin Daerah kepada rakyatnya mulai mencoba merasakan, mendengar, memahami kesulitan apa dirasa Rakyat saat ini," pungkasnya.
Reporter: bbn/aga