search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Edarkan Ganja, Mahasiwa dan Pelatih Selancar Ditangkap
Kamis, 14 Oktober 2021, 21:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Edarkan Ganja, Mahasiwa dan Pelatih Selancar Ditangkap.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tertangkap karena kepemilikan ganja kering seberat 1.181 gram atau 1 kg lebih, tersangka Ruliff (18) pekerjaan instruktur surfing dan mahasiswa asal Jakarta, Faris (23) kini mendekam dalam tahanan Satresnarkoba Polresta Denpasar. 

Menurut Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, kedua tersangka ini merupakan pengedar dan bagian dari sindikat narkoba. 

Kronologis penangkapan, keduanya dibekuk pada Senin 27 September 2021 lalu pukul 20.00 wITA di wilayah Pecatu, Kuta Selatan. Awalnya Satresnarkoba mendapat informasi ada transaksi narkoba dan kemudian ditelusuri. 

Petugas mencurigai gerak gerik kedua tersangka dan menahannya. Hasil penggeledahan di jok sepeda motor ditemukan ganja kering seberat 1.181 gram atau 1 kg lebih siap edar. 

"Ditemukan ganja kering seberat 1.181 gram atau satu kilogram ganja," ungkap Kombes Jansen, Kamis 14 Oktober 2021. 

Diterangkanya dalam kasus ini keduanya mengaku mendapatkan barang haram itu dari seorang bernama Fahri. Sesuai arahan Fahri, mereka mengambil ganja kering di tempat yang telah ditentukan. Kemudian ganja dikirim kepada seseorang yang memesan dan dijanjikan upah sebagai kurir sebesar Rp500 ribu.

Kombes Jansen menyebutkan, kedua tersangka telah beroperasi sejak tiga bulan terakhir di tahun 2021. Sementara ganja kering itu diduga dipasok dari Sumatera. 

Tersangka Faris, kata Kombes Jansen adalah seorang mahasiswa dan masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Jakarta yang kini masih menjalani skripsi. Sedangkan Ruliff diketahui bekerja sebagai instruktur surfing di wilayah Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali.

"Mahasiswa ini kuliah di Jakarta. Dia main ke Bali tapi jadi pengedar dan R merupakan instruktur surfing di Nusa Dua. Motif mereka melakukan ini karena ekonomi," bebernya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami