search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jumlah Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang Bertambah
Sabtu, 6 November 2021, 14:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Jumlah Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang Bertambah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penanganan pasca Banjir Bandang di Kota Batu Jawa Timur masih dilakukan. Terbaru, update jumlah rumah rusak akibat banjir bandang terus bertambah.

Seperti diungkap data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Sampai saat ini setidaknya sebanyak 35 rumah  di sejumlah wilayah Batu yang rusak akibat bencana banjir bandang itu.

Ini disampaikan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. Ia mengatakan setidaknya ada 35 rumah rusak, sementara 33 lainnya terendam lumpur akibat bencana banjir bandang tersebut.

"Untuk data terbaru, rumah rusak ada 35 unit, sementara 33 lainnya terendam lumpur," kata Punjul, yang juga Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu.

Punjul menjelaskan, bencana banjir bandang yang terjadi di enam wilayah di Kota Batu juga menyebabkan sebanyak 89 keluarga terdampak. Namun, warga yang terdampak tersebut hingga saat ini mengungsi di rumah keluarga, atau tetangga terdekat.

Selain kerusakan rumah, lanjutnya, banjir bandang juga menyebabkan setidaknya 73 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat rusak. Kemudian, hewan ternak mati sebanyak 107 ekor, dan sepuluh kandang dilaporkan rusak.

"Sampai dengan saat ini masih dilakukan penanganan dan evakuasi korban terdampak," ujarnya.

Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, pada Kamis (4/11) kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar di sejumlah titik di  Kota Batu.

Tercatat, ada enam wilayah di Kota Batu yang terdampak yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten. Hingga saat ini, berdasarkan data terakhir, ada enam orang korban yang dilaporkan meninggal dunia.

Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.

Hujan deras di wilayah Kota Batu menyebabkan aliran Sungai Brantas meluap dan berarus deras, dan menyebabkan sejumlah wilayah permukiman padat penduduk di Kota Malang terdampak.

Berdasarkan data BPBD Kota Malang, dampak banjir bandang menyebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Tercatat, 61 rumah di Jatimulyo rusak, 51 rumah di Kampung Putih rusak, 30 rumah di Samaan, dan dua rumah di Kota Lama.

Jumlah warga yang harus mengungsi sementara tercatat sebanyak 200 orang Jatimulyo, 175 warga Kampung Putih, dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa. BPBD Kota Malang terus melakukan pendataan terkait dampak banjir bandang tersebut.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami