search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekuriti Hotel di Kuta Tewas Mendadak, Sempat Minta Pijat
Senin, 3 Januari 2022, 19:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sekuriti Hotel di Kuta Tewas Mendadak, Sempat Minta Pijat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Sekuriti bernama Gede Putrawan (47) ditemukan tewas mendadak di kamar mess Panorama Cottages II di Jalan Sriwijaya Legian Kuta, pada Minggu 2 Januari 2021 sekitar pukul 17.00 WITA. 

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, penyebab kematian korban masih diselidiki. Sementara dari keterangan beberapa saksi mata mengatakan kematian Gede Putrawan diduga akibat sakit. 

Sebelumnya, dari keterangan saksi menantu korban yakni Yori Sula Andika (24), sang mertua menghubungi istrinya saksi Lisa supaya datang ke mess. Maksudnya untuk mengantar korban pijat di daerah Renon Denpasar. Korban mengaku tidak enak badan dan sempat muntah-muntah. 

"Dari keterangan pihak keluarga, selama ini korban tidak pernah mengeluh sakit dan tidak biasanya diminta anter pijat," ungkap Iptu Sukadi, pada Senin 3 Januaru 2021. 

Selanjutnya, menantu korban dan saksi Lisa yang juga anak korban, berangkat ke mess Panorama Cottages II di Jalan Sriwijaya Legian Kuta. Setibanya disana, kedua saksi mendapati korban Gede Putrawan sedang terbaring tidur. Saat dipanggil, tidak ada sahutan sama sekali. 

Lalu saksi mengoyang badan korban tapi tidak juga ada respon. Kedua saksi kaget mendapati badan dan kaki pria asal Banjar Penuktukan, Tejakula, Buleleng ini terasa dingin dan tidak bernafas. 

Kejadian ini dilaporkan ke rekan kerja korban di front office Panorama Cottages II, dan diteruskan melapor ke Polisi. Tim medis dari Puskesmas Kuta II Legian tiba di lokasi dan mengecek kondisi korban. Setelah di cek korban akhirnya dinyatakan tewas. 

Sementara menurut saksi karyawan, I Nengah Tunas (44), ia mengaku sempat melihat korban curhat sedang pusing. Ia mengaku keluar keringat dingin tapi tetap ingin mandi. 

"Saksi menyarankan agar korban tidak mandi dulu karena berkeringat tapi tidak digubris dan akhirnya malah ditemukan meninggal," tambahnya.

Iptu Sukadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Putrawan. Sehingga kesimpulan sementara penyebab kematian karena sakit yang diperkuat dengan keterangan saksi-saksi. 

"Jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Desa Penuktukan," bebernya. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami