search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peserta Wajib Militer Harus Kembalikan Pakaian Dalam
Rabu, 12 Januari 2022, 08:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Peserta Wajib Militer Harus Kembalikan Pakaian Dalam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Militer Norwegia memerintahkan peserta wajib militer untuk mengembalikan pakaian dalam yang mereka terima selama melakukan layanan agar bisa dipakai lagi oleh penerusnya. Pakaian dalam yang dimaksud adalah bra dan kaus kaki karena pasokannya berkurang selama pandemi.

“(Karena) pasokan yang menantang, langkah ini diperlukan untuk memberikan Angkatan Bersenjata lebih banyak pasokan garmen untuk tentara baru yang memulai layanan mereka,” ujar Organisasi Logistik Pertahanan Norwegia.

Juru bicara Hans Meisingset mengatakan bahwa dengan "pemeriksaan dan pembersihan yang tepat, penggunaan kembali pakaian dianggap sebagai praktik yang memadai dan sehat."

Sampai saat ini, sekitar 8.000 pria dan wanita muda melakukan wajib militer setiap tahunnya. Biasanya mereka mengembalikan seragam dan diizinkan meninggalkan barak dengan pakaian dalam dan kaus kaki dari militer.

Layanan militer wajib untuk pria dan wanita di Norwegia dan berlangsung antara 12 dan 19 bulan. Meisingset mengatakan pandemi bukan satu-satunya alasan mengapa stok garmen rendah untuk beberapa item. Itu juga tergantung pada keuangan, kontrak, dan masalah lainnya.

Majalah pertahanan nasional Norwegia anggota NATO, Forsvarets Forum, melaporkan bahwa itu bukan pertama kalinya Angkatan Bersenjata berjuang dengan kekurangan serupa.

Juru bicara serikat pekerja mengatakan itu adalah masalah yang berulang selama bertahun-tahun. Pada Juni 2020, sepertiga pakaian dan perlengkapan tentara hilang.

"Setahun yang lalu, kami melihat kekurangan yang persis sama dalam pakaian ketat yang kami lihat sekarang, dan awal musim gugur ini, ukuran alas kaki terbesar dan terkecil hilang," kata Eirik Sjoehelle Eiksund.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami