search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nyalakan Musik Terlalu Keras, Pria Tewas Ditikam Warga
Selasa, 25 Januari 2022, 09:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Nyalakan Musik Terlalu Keras, Pria Tewas Ditikam Warga

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang pria Inggris tewas ditikam di Thailand karena menyalakan musik terlalu keras. Ayah dua anak ini diidentifikasi sebagai Marcus Evans.

Evans yang berasal dari Somerset, dipukul di leher dengan pisau berbentuk sabit di distrik Muang, Kanchanaburi pada Sabtu dini hari. Pria Inggris lainnya, yang diduga dari Nuneaton, juga terluka parah dalam serangan itu dan dibawa ke rumah sakit. 

Media lokal melaporkan mereka diserang saat mendengarkan musik dan minum-minum di meja pada pukul 3 dini hari. Seorang pria Thailand, 23, didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan sebelumnya hari ini.

Rekan Evans yang lainnya menyampaikan berita kematian ini dalam sebuah posting penuh kesedihan di media sosial, yang menyatakan bahwa dia sangat menyayanginya.

"Dan seperti orang lain yang sangat saya cintai .... Pergi xxx."

Adria Licci, 59, teman Evans yang juga tinggal di Thailand, mengaku tiba di sana pada 17 Desember. Dia memberi tahu The Sun bahwa Evans dan korban Inggris lainnya mengenal penyerang karena pernah memberi rokok dan minum bersamanya.

Licci mengatakan dia dibangunkan karena ada tiga orang yang berteriak sekitar jam 3 pagi, meskipun belum pernah melihat mereka berdebat sebelumnya.

"Saya keluar dari ruangan untuk melihat dan menemukan orang yang terluka dan orang mati tergeletak di tanah dalam genangan darah."

"Kami pikir masalah ini disebabkan oleh orang-orang yang memainkan musik keras, tapi ini seharusnya bisa didiskusikan dan diselesaikan. Tidak harus dengan kekerasan."

Polisi menangkap tersangka pada pukul 8.49 pagi ketika bersembunyi di kamar kerabat di seberang tempat serangan itu terjadi, lapor Bangkok Post. Juru bicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran mengatakan sudah menghubungi polisi Thailand dan memastikan jaminan warganya terkait hal ini.

"Kami menghubungi Polisi Kerajaan Thailand setelah kematian seorang pria Inggris dan rawat inap lainnya di Thailand dan siap memberikan dukungan konsuler."(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami