7 Remaja Curi 29 Telur Daksina di Sanggah Saat Nyepi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Gara-gara mencuri telur bebek di daksina Sanggah Cerukcuk, tujuh orang remaja terpaksa berurusan dengan polisi.
Pencurian sesajen saat perayaan hari raya Nyepi, Kamis (3/3) ini terjadi di Lingkungan Karang Lelede Kelurahan Sapta Marga Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.
Adapun 29 butir telur bebek tersebut adalah sesajen yang ada di dalam Daksina Sanggah Cerukcuk yang dipasang di masing-masing pintu gerbang umat Hindu saat perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1944.
Kapolsek Sandubaya, Kompol M Nasrullah saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3) mengatakan, perkara dugaan pencurian tersebut terjadi di wilayah kelurahan Cilinaya dan kelurahan Sapta Marga.
"Memang benar, ada laporan dugaan pencurian dan sudah ada mediasi antara warga dan tujuh remaja tersebut,"
ujar Kompol M Nasrullah, Sabtu (5/3).
Mediasi antara warga dan ketujuh remaja itu pun telah difasilitasi Bhabinkamtibmas Kelurahan Cilinaya, Bripka Ida Bagus Yoga di aula Unit Reskrim Polsek Sandubaya pada Jumat (4/3) kemarin.
Dikatakan, ketujuh remaja tersebut telah memohon maaf dengan tulus ikhlas kepada warga lingkungan Banjar Mantri dan Lingkungan Karang Lelede.
Kapolsek Nasrullah menjelaskan, penyelesaian masalah dilaksanakan dengan mengutamakan mediasi, mengingat usia pelaku dan nilai kerugian yang ditimbulkan juga tidak terlalu besar. Ambil hikmah dari kejadian yang dilakukan dan jangan diulangi kembali.
"Berbuatlah yang baik masa depan kalian masih menunggu jangan sampai terjerumus pada perbuatan tidak baik apabila melakukan pidana,” jelas Nasrullah.
Kegiatan mediasi tersebut dihadiri oleh Kepala Lingkungan Banjar Mantri, Ketua RT Lingkungan Banjar Mantri, Kepala Lingkungan Karang Tapen serta ketujuh terduga pelaku bersama masing-masing orang tua maupun perwakilan keluarga.
Dari mediasi tersebut, ketujuh remaja itu mengakui perbuatan yang dilakukan serta memohon maaf dengan tulus ikhlas kepada warga warga Lingkungan Banjar Mantri dan Lingkungan Karang Lelede. Sehingga warga pun memaafkan kesalahan mereka.
Reporter: bbn/lom