search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minyak Goreng Langka, warga Pekutatan Buat Minyak Tanusan
Minggu, 13 Maret 2022, 12:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Minyak Goreng Langka, warga Pekutatan Buat Minyak Tanusan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama sebulan terakhir sudah sangat berdampak ke masyarakat. Terlebih masyarakat yang tinggal di desa. 

Minyak goreng dalam kemasan sangat sulit didapatkan, bukan hanya di toko modern saja tetapi juga di warung-warung. Akibat kelangkaan tersebut warga harus mendapatkan minyak goreng dengan cara membuat sendiri. Minyak tersebut adalah minyak tanusan. 

Seperti yang diungkapkan salah satu warga Pulukan Kecamatan Pekutatan. Akibat sulitnya mendapatkan minyak goreng di warung-warung akhirnya beralih ke minyak tradisional murni dari kelapa yang disebut minyak tanusan. 

"Karena minyak goreng saat ini sulit didapat saya berinisiatif sebagai pengganti sementara dipakai minyak tanusan untuk konsumsi. Semoga sebelum hari raya Galungan nanti minyak kelapa bisa mudah didapat," ujar Ni Komang Sunasih (48) warga Banjar Dauh Pangkung, Pekutatan.

Sementara pembuat minyak tanusan Ni Mase Wirasini (47) Banjar Pangkung Desa Pekutatan mengaku memproduksi minyak tanusan selain untuk kebutuhan sendiri, ia juga memasarkan lengis tandusan ke pasar.

“Enam butir dapat satu botol (600 ml), jual Rp17 ribu. Tapi nanusin seminggu sekali tergantung ketersediaan buah kelapa. Paling bagus buah kelapa yang sudah tua,” ungkapnya sembari berharap kelangkaan minyak goreng yang terjadi selama ini bisa segera kembali normal.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami