search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gedong Pesimpenan Pura Terbakar, Benda Sakral Ikut Hangus
Jumat, 1 April 2022, 18:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Gedong Pesimpenan Pura Terbakar, Benda Sakral Ikut Hangus.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Gedong pesimpenan di Pure Paibon Pula Sari yang berada di Banjar Dinas Nyuh Tebel, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, Karangasem hangus terbakar pada Jumat (1/4/2022). 

Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari api dupa sisa sembahyang yang ditinggalkan dalam kondisi menyala. Diketahui, warga sebelumnya sempat sembahyang mengingat hari ini merupakan hari Tilem juga upacara Usaba Dalem di desa tersebut. 

Akibatnya, selain bangunan gedong, seluruh prelingga, pengangge dan beberapa benda sakral lainnya yang tersimpan di dalam gedong juga ikut dilahap si jago merah.

Pengempon dan pemangku nampak syok setelah mengetahui musibah tersebut, terlebih sejumlah benda - benda sakral yang disucikan tersimpan di dalam gedong juga hangus terbakar. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga yang sedang mempersiapkan upakara di Pura Dalem yang berada tidak jauh dari Pura Paibon tempat gedong penyimpenan itu terbakar. 

"Saat itu warga yang sedang ngayah di Pura Dalem karena kebetulan hari ini upacara Usaba Dalem melihat kepulan asap, setelah itu warga langsung datang kelokasi dan melaporkan ke Damkar, " ujar Siki Ngurah. 

Meski cukup menegangkan, petugas Damkar dibantu warga yang tiba di lokasi berhasil memadamkan api sehingga tidak merembet ke bangunan lain yang berada di dekat bangunan gedong pesimpenan tersebut. 

Atas kejadian tersebut, Siki Ngurah mengingatkan warga agar selalu berhati - hati setelah sembahyang meninggalkan dupa dalam kondisi masih menyala karena sangat rawan menjadi pemicu musibah kebakaran. Terlebih di dekatnya ada benda yang mudah terbakar. 

"Kita imbau agar warga selalu memperhatikan sisa dupa sembahyang, karena beberapa kali terjadi kasus kebakaran karena dipicu sisa dupa sembahyang yang ditinggalkan masih menyala," harapnya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami