Begini Potensi Pengembangan Kelautan dan Perikanan di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Akademisi Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana (Unud), Dr. Pande Gde Sasmita menyampaikan, ada beberapa bidang dapat dikembangkan dalam bidang kelautan dan perikanan di Bali.
Adapun dua bidang tersebut mulai dari, sektor perikanan air tawar dan perikanan air laut. Beberapa komoditas dapat dikembangkan di sektor perikanan air tawar seperti, Ikan Nila, Gurame, Lele, Karper, Belut, hingga Udang Galah dan Lobster air tawar sebagai produk perikanan konsumsi maupun berbagai jenis ikan hias seperti, ikan Koi dan Maskoki.
Secara ekonomi, nilai produksi komoditas perikanan air tawar umumnya masih lebih rendah daripada komoditas perikanan air laut misal Udang Vannamei, Udang Windu, Lobster, Kakap, Kerapu, Bandeng, ikan Tuna, Abalon dan Rumput laut.
"Sektor perikanan ini dapat dikembangkan baik dengan melakukan kegiatan budidaya maupun hasil tangkapan dari alam," jelasnya, Senin,(4/4) di Badung.
Selain itu, ada komoditas baru di sektor ke lautan ini yang cukup menjanjikan yaitu, produksi garam, yang saat ini pengembangannya sangat didukung oleh Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) maupun Pemprov Bali.
"Saat ini beberapa area memeiliki potensi cukup besar untuk pengembangan sektor perikanan dan ke lautan di Bali, seperti di pesisir Bali Utara bagian barat, dan Jembrana untuk sektor perikanan laut, serta wilayah Bali Selatan termasuk perairan Nusa Lembongan dan Nusa Penida untuk pengembangan rumput laut. Sedangkan sektor budidaya perikanan air tawar, saat ini masih mengandalkan produksi ikan nila yang dilakukan dengan sistem Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Batur," paparnya.
Ada beberapa hal dapat dilakukan dalam rangka mendorong sektor perikanan dan kelautan ini diantaranya adalah, perlunya peningkatan daya saing produk komoditas perikanan yang dapat dilakukan dengan pelatihan dan memberikan akses untuk mendapatkan tambahan modal untuk nelayan penangkap ikan maupun pelaku budidaya perikanan.
Peningkatan produksi dengan implementasi inovasi teknologi di sektor perikanan dan kelautan yang berasal dari hasil kajian ilmiah, Pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung sektor kelautan dan perikanan, Regulasi, strategi dan kebijakan yang mendukung penigkatan produksi sektor kelautan dan perikanan.
Selain itu, Peran Pemerintah sangat penting dalam pembangunan sektor perikanan dan kelautan di Bali, terutama dalam merancang dan mengimplementasikan strategi kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha di sektor kelautan perikanan.
"Pemerintah juga berperan penting dalam mendukung dan menjaga kesinambungan rantai bisnis sektor kelautan dan perikanan ini dengan memberlakukan regulasi perijinan yang efektif dan efisien serta memfasilitasi pasar yang bisa menyerap hasil-hasil dari sektor kelautan dan perikanan ini," ujarnya.
Dalam era modern seperti sekarang ini, pelaku usaha perikanan harus memiliki daya saing tinggi dan mampu menjalankan usahanya dengan implementasi dari inovasi teknologi untuk mampu bersaing di pasar global sangat kompetitif.
Inovasi teknologi yang bersumber dari kajian ilmiah yang valid diperlukan tidak saja oleh pelaku usaha kelautan perikanan skala besar namun juga diperlukan oleh pelaku UMKM dari sektor Kelautan dan Perikanan. Sehingga usaha yang berjalan dapat dikelola dengan lebih terkontrol, efektif dan efisien.
Pemerintah bisa mengambil peran lebih besar dalam upaya pemberdayaan masyarakat pelaku usaha perikanan dengan menggandeng pihak-pihak terkait seperti Universitas, Industri, maupun berkolaborasi dengan LSM untuk bersama-sama mendorong kemajuan sekaligus menjaga kesinambungan (sustainability) dari sektor Kelautan dan Perikanan ini.
Reporter: bbn/aga