Talgat Tajuddin, Mufti Pendukung Agresi Rusia ke Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Ketua Mufti Dewan Pusat Spiritual Muslim Rusia, Talgat Tajuddin, menyuarakan dukungannya terhadap agresi di Ukraina. Menurut Tajuddin, operasi militer khusus Rusia di Ukraina merupakan langkah terpaksa dan tak dapat dihindari.
"Ini adalah tindakan yang dibenarkan dan terpaksa dilakukan. Ketika nazisme dan fasisme bangkit kembali di sebelah [negara] kita, ketika Barat bahkan mencoba mengadu domba persaudaraan kita, hal itu tidak mungkin dianggap normal," kata Tajuddin dalam rilis pers Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, 24 Maret, dikutip dari publikasi Instagram kedubes tersebut.
Lalu, siapa sosok mufti Talgat Tajuddin?
Tajuddin merupakan salah satu tokoh Muslim ternama di negara itu. Tajuddin lahir pada 12 Oktober 1948 di Kota Kazan, negara bagian Tatarstan. Mayoritas masyarakat di Tatarstan sendiri beragama Muslim.
Pada 1973, Tajuddin lulus dari Sekolah Teologi Bukhara "Mir-Arab" di Uzbekistan. Ia juga sempat belajar di Masjid Al-Marjani di Kazan.
Tajuddin lulus di Universitas Teologi Al-Azhar, Kairo, pada 1978. Pada 1978 sampai 1980, Tajuddin menjadi imam dan hatib di Masjid Katedral Kazan. Penyebut nama katedral biasa digunakan masyarakat Rusia untuk menyebut tempat agung atau besar.
Selanjutnya, Tajuddin menjabat sebagai Mufti dan kepala Dewan Spiritual Muslim Bagian Eropa dari Uni Soviet dan Siberia (DUMES) sejak 1980 sampai 1992. Tajuddin juga mengemban gelar Sheikh-ul-Islam sejak 1990.
Pada 1992, Tajuddin menjabat sebagai Mufti Agung Administrasi Spiritual Pusat Muslim Rusia dan negara-negara CIS Eropa (TSDUM). Pada 2000, TSDUM diubah menjadi Administrasi Spiritual Pusat Muslim Rusia.
Tajuddin sendiri memiliki beberapa penghargaan, yakni the Order of Friendship (1998), the Order of Honor (2008), the Order of Merit for the Fatherland (2013), dan Orders of the Russian Orthodox Church: Glory and Honor (2013).
Tajuddin memiliki lima anak, dua perempuan dan tiga laki-laki.(sumber: cnnindonesia.com)
Reporter: bbn/net