search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Layon Puri Agung Carangsari Diarak dalam 1 Bade
Jumat, 6 Mei 2022, 22:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/2 Layon Puri Agung Carangsari Diarak dalam 1 Bade.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Pelebon dua layon anggota keluarga Puri Agung Carangsari Kecamatan Petang, Badung digelar pada Jumat (6/5). 

Dua layon tersebut masing-masing bernama, I Gusti Ngurah Putu Darmika dan keponakannya Anak Agung Ngurah Wira Negara dengan menggunakan bade yang sama. Adapun Bade tersebut memiliki tumpang sembilan setinggi 19 meter karya undagi Griya Meranggi Desa Kesiman, Ida Bagus Gede Pidada.

Dalam kesempatan tersebut, Anak kelima dari almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika, Anak Agung Ngurah Bayu Kumara Putra menyampaikan, awalnya palebon ditujukan untuk satu orang yakni ayahandanya meninggal 23 Maret 2022 lalu. 

Akan tetapi, menuju hari baik palebon, tiga minggu setelah ayahandanya tutup usia, sepupunya atau keponakan dari almarhum ayahnya, Anak Agung Ngurah Wira Negara meninggal juga pada 18 April 2022 bernama, I Gusti Ngurah Putu Darmika di usia 91 tahun dan AA Ngurah Wira Negara di usia 67 tahun.

“Dari paruman dengan semeton puri, saya meminta agar palebon kedua layon diselenggarakan di hari yang sama dan bade yang sama. Agar sederhana kita bekerjanya dan juga seharusnya begitu karena kita satu keluarga", bebernya.

Sementara, anak keenam almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika, AA Ngurah Bagus Suarmandala menyampaikan, bade digunakan sama dengan sebelumnya, namun ada penambahan konstruksi agar lebih kuat.

Untuk posisi layon I Gusti Ngurah Putu Darmika diletakkan paling bawah. Kemudian di atasnya ada layon AA Ngurah Wira Negara. Jika dilihat dari posisi layon tersebut bukan berarti tulah.

“Artinya Ajung (ayah) saya itu memangku anaknya (keponakan), bukan berarti tulah. Yang mantuk (berpulang) adalah ayah kami dan kakak sepupu yang juga kakak tertua kami di Puri. Jadi kami anggap almarhum kakak diajak oleh Ajung,” tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami