Anggota Subak di Sading Diajari Informasi Cuaca dari BMKG
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Anggota Subak Delod Sema, Desa Sading, Mengwi, Badung mengikuti Sekolah Lapang Iklim (SLI) pada Sabtu (21/5/20222).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran agar dapat membaca informasi cuaca dan iklim lantaran informasi dari BMKG dalam bahasa teknis dan lebih dapat diterapkan ke para petani.
"Mereka diajari cara membacanya dan bagaimana memahaminya," jelas PLT Deputi Klimatologi BMKG Stasiun Jembrana, Bali, Urip Haryoko.
Intinya, katanya, para anggota subak bisa memahami informasi cuaca iklim untuk diaplikasikan pada kegiatan pertanian untuk mencegah gagal panen.
"Kegagalan tersebut bisa jadi karena faktor cuaca dan iklim. Maka para petani diajari membaca cuaca dan iklim, yang mana ini salah satu upaya adaptasi untuk perubahan iklim, dan juga iklim ekstrem. Sehingga para petani dapat memahami cuaca dan iklimnya untuk menghindari gagal panen," paparnya.
Dengan adanya perubahan iklim variabilitas iklim dalam bulanan itu juga bervariasi karena sering kali terjadi hujan ekstrem.
"Iklim ekstrem kita juga bisa rasakan karena makin seringnya cuaca dan iklim ekstrem terjadi. maka kita upayakan petani dapat memahami dan mengetahui kapan terjadinya sehingga dapat mengantisipasi pertanian dengan baik," bebernya.
Namun karena banyaknya jumlah petani, dan keterbatasan anggota BMKG serta anggaran terbatas jadi belum dapat menyentuh secara keseluruhan.
"Untuk 1 tahun itu kami bisa melaksanakan di 60 lokasi se-Indonesia. Ini juga sebenarnya belum bisa mewakili jumlah petani se Indonesia," katanya.
Urip berharap, Pemerintah daerah melalui dinas terkait agar dapat menindaklanjuti sekolah lapangan iklim secara mandiri. Para penyuluh pertanian atau para petani yang setelah melaksanakan penyuluhan diharapkan dapat menjadi agen-agen menyampaikan informasi atau menjadi kepanjangan tangan BMKG dalam menyampaikan informasi.
Reporter: bbn/aga