search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hindari Lonjakan Glukosa dengan Konsumsi 3 Nutrisi Ini
Senin, 13 Juni 2022, 10:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Hindari Lonjakan Glukosa dengan Konsumsi 3 Nutrisi Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ahli biokimia dan penulis buku Glucose Revolution Jessie Inchauspé mengatakan bahwa mengubah pola makan dapat mengubah hidup.

Pendiri "Glucose Goddess movement" ini mengatakan bahwa urutan makan merupakan kuncinya. Misalnya, makan salad terlebih dahulu, lalu protein, dan diakhiri dengan karbohidrat, dapat menstabilkan lonjakan glukosa.

Lonjakan glukosa terjadi sekitar 30 hingga 60 menit setelah kita makan karbohidrat. Banyak hal yang menentukan seberapa tinggi dan berapa lama lonjakan berlangsung, di antaranya:

  • apa yang dimakan dengan atau sebelum asupan karbohidrat
  • berapa banyak serat dalam karbohidrat
  • kemampuan tubuh untuk mengeluarkan dan menggunakan hormon insulin

Para ilmuwan mengatakan bahwa makanan berserat tinggi, seperti salad, memperlambat kecepatan pengosongan lambung (kecepatan makanan keluar dari lambung).

Jadi, makanan berserat tinggi memperlambat pengiriman glukosa serta nutrisi lain ke usus untuk diserap dalam darah, lapor Science Alert.

Protein dan lemak juga memperlambat pengosongan lambung. Protein dapat merangsang hormon glukagon-like-peptide 1 (atau GLP1).

Ketika protein mengenai sel di usus, hormon tersebut disekresikan, memperlambat pengosongan lambung lebih lama. GLP1 juga memengaruhi pankreas, membantu sekresi hormon insulin membersihkan gukosa dalam darah.

Faktanya, obat yang meniru cara kerja GLP1 (dikenal sebagai agonis reseptor GLP1) merupakan kelas pengobatan baru dan sangat efektif untuk penderita diabetes tipe 2. Namun, jangan terlalu terpaku dalam urutan makanan tertentu.

Tetapi pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari minuman manis serta menambah serat, protein atau lemak ke makanan berkarbohidrat untuk memperlambat kecepatan pengosongan lambung dan menstabilkan lonjakan glukosa.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami