search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kenalan Lewat Chat, Gadis Asal Bebandem Dicabuli Pemuda
Sabtu, 2 Juli 2022, 16:17 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Kenalan Lewat Chat, Gadis Asal Bebandem Dicabuli Pemuda.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Polsek Bebandem kini sedang mendalami kasus dugaan tindak pencabulan yang dialami oleh seorang gadis berusia 20 tahun asal Kecamatan Bebandem, Karangasem pada 28 Juni 2022 lalu. 

Dikonfirmasi Sabtu, (2/7/2022) Kapolsek Bebandem, AKP. I Wayan Gede Wirya menerangkan, kasus ini dilaporkan oleh ayah korban sendiri Ketut ND (47) ke Polsek Bebandem pada 29 Juni 2022 lalu setelah mengetahui putrinya mendapat perlakukan tak senonoh dari seorang pemuda. 

Sebelum diketahui, awalnya putrinya tersebut diketahui oleh ibunya mengeluarkan darah dari kemaluannya padahal belum waktunya menstruasi. 

Setelah didiamkan, darah malah semakin banyak keluar. Hingga akhirnya pada Rabu, 29 Juni 2022 sekira pukul 08.00 WITA, korban diajak ke RS BaliMed untuk memeriksakan keluhannya.

Dikatakan bahwa kemaluannya robek dan mengalami pendarahan sehingga mendapat penanganan berupa jahitan.

Sepulang dari RS Balimed, Kakak korban Wayan SN merasa curiga terhadap keadaan adiknya tersebut, hingga secara intens menanyakan kenapa sampai mengalami pendarahan dan robek pada kemaluannya. 

Saat itu korban akhirnya mengaku bahwa telah mengalami dicabuli oleh seorang pemuda yang dikenalnya inisial MNS. 

"Setelah mendengar pengakuan putrinya, orang tua langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bebandem," ujar AKP. Wayan Gede Wirya.

Setelah dilaporkan, Polsek Bandem langsung mengorek keterangan dari korban. Kepada Polisi, korban mengatakan awalnya pada Jumat 24 Juni 2022 pelaku MNS sempat WhatsApp korban mengajak berkenalan. 

Berawal dari perkenalan tersebut, Pelaku sempat chat mengajak korban untuk jalan - jalan ke Pameran HUT Kota Amlapura di Lapangan Candra Buana. 

Namun pada Selasa 28 Juni 2022, pelaku kembali chat korban untuk mengajak korban makan malam berdua, hanya saja ditolak korban.

Nah pada saat chat tersebut, korban kebetulan sedang berada di Pura untuk melaksanakan Piket Mekemit (Menginap) Truna - Truni karena akan melaksanakan Upacara Ngaben. 

Namun saat itu piket dibatalkan sehingga korban bergegas untuk pulang. Hanya saja sebelum pulang, pelaku kembali Chat korban, meminta agar korban mampir ke rumahnya untuk makan malam. 

Karena jalan pulang korban melewati rumah pelaku, dalam perjalanan pulang korban sempat berhenti di depan rumah pelaku. 
Saat itu pelaku langsung mengajak korban masuk ke pekarangan rumahnya dengan alasan malu dilihat orang karena sudah malam.

Saat itu, korban langsung menuruti keinginan Pelaku. Namun begitu masuk ke pekarangan rumah, Pelaku kembali mengajak korban untuk masuk ke dalam kamar.

Korban pun bersedia, namun pada saat berada di dalam kamar pelaku tiba - tiba langsung menutup dan mengunci pintu kamar.

Setelah mengunci pintu, pelaku mulai melancarkan niat mesumnya, awalnya pelaku memeluk pinggang korban dan merayu agar mau makan malam berduaan. 

Saat itu juga korban langsung berdiri dan bersiap untuk keluar kamar. Namun saat ia berdiri, Pelaku mendorong korban hingga jatuh ke kasur, Pelaku langsung menindih korban dan mengatakan ajakan untuk berhubungan intim.

Mendengar ajakan pelaku, sontak saja korban langsung menolak dan mengatakan mau pulang karena sudah malam. Sambil berusaha bangun dari tempat tidur, korban sempat meraih botol hand body untuk digunakan memukul pelaku.

Namun apa daya pelaku yang sudah terbawa nafsu kembali menarik badan korban dan memegang kedua tangannya.

Setelah itu, korban sempat melawan, namun tak berdaya hingga pelaku mulai melancarkan aksinya. 

Korban langsung menangis dan saat itu juga pelaku langsung berhenti. Namun lagi - lagi, pelaku memeluk korban dan mencoba untuk kembali beraksi.

Sambil menangis, korban kembali melakukan perlawanan dan akhirnya berhasil keluar dari dalam kamar pelaku. Korban pun langsung pulang ke rumahnya. 

Sesampainya di rumah, korban melihat kemaluan mengeluarkan darah, dari awalnya sedikit namun semakin lama semakin banyak. 

Hal ini diketahui oleh ibunya dan diperiksakan ke RS Balimed. 
Sementara itu, selain mengorek keterangan dari korban dan saksi - saksi, Polsek Bandem juga sudah mengamankan terduga pelaku untuk diproses lebih lanjut. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Bebandem untuk proses lebih lanjut, " terang Wirya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami