search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Ribu Pesawat di Seluruh Dunia Batal Terbang
Minggu, 17 Juli 2022, 14:52 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Ratusan Ribu Pesawat di Seluruh Dunia Batal Terbang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Penerbangan di sejumlah bandara di dunia terutama di Amerika Serikat mengalami banyak kasus pembatalan sepanjang 2022, khususnya pada Juni hingga Juli ini. Sejumlah bandara dari AS, Kanada, Inggris, Belanda, hingga Australia mengalami ratusan ribu kasus pembatalan dan penundaan pesawat sejak Juni. Di AS bahkan kasus pembatalan tembus hingga 100 ribu sepanjang 2022.

Apa yang menyebabkan banyak kasus batal terbang di sejumlah bandara dunia terutama AS?

Khusus di tengah tahun ini sejumlah penerbangan di AS mengalami banyak penundaan dan pembatalan penerbangan. Maskapai penerbangan AS telah membatalkan lebih dari 100 ribu penerbangan tahun ini, dengan 30 ribu lebih pembatalan sejak akhir pekan Memorial Day pada Mei 2022.

Data pembatalan penerbangan itu diungkap berdasarkan situs pelacakan penerbangan FlightAware. Gangguan penerbangan datang ketika jumlah pelancong udara melonjak usai pembatasan Covid-19 diregangkan.

Pembatalan penerbangan di AS tercatat paling tinggi di bandara-bandara wilayah New York, sementara tiga bandara Florida masuk dalam 10 besar dengan penundaan penerbangan terbanyak. Sejumlah maskapai penerbangan mengatakan pemerintah federal kewalahan karena kurangnya staff di fasilitas kontrol lalu lintas udara atau ATC.

"Dari perspektif industri di Amerika Serikat, New York, Newark, dan Florida benar-benar merupakan tantangan pengendalian lalu lintas udara," kata CEO United Airlines Scott Kirby.

Meski demikian, Administrasi Penerbangan Federal menampik tudingan tersebut. Menurut mereka, kepegawaian maskapai, cuaca buruk dan lalu lintas udara yang padat menjadi biang keladi permasalahan ini.

Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg baru-baru ini mengatakan dia melihat peningkatan penerbangan, tetapi masih mengharapkan maskapai untuk berbuat lebih baik.

"Dengar, kami mengandalkan maskapai untuk mengantarkan penumpang dan bisa melayani tiket yang mereka jual," kata Buttigieg.

Imbas kekacauan dari kedua belah pihak itu, penumpang maskapai pada akhirnya terjebak di tengah ketidakpastian penerbangan di AS. Analisis FlightAware menunjukkan bandara di New York menjadi wilayah yang paling tinggi pembatalan penerbangan. Di antaranya Bandara Newark dan Bandara LaGuardia berada di posisi satu dan dua pembatalan penerbangan.

Hampir delapan persen penerbangan di Bandara Newark telah dibatalkan sejak 28 Mei, dan lebih dari tujuh persen dari penerbangan meninggalkan Bandara LaGuardia. Sedangkan bandara utama di New York dan JFK masuk di urutan ke sembilan pembatalan penerbangan.

Data itu dihimpun sejak periode 28 Mei hingga 13 Juli 2022, setelah pembatasan Covid-19 direngangkan. Sementara itu mengutip dari laporan Bangkok Post, penundaan, pembatalan, antrean panjang, dan kehilangan bagasi yang mengganggu perjalanan udara tak hanya terjadi di AS.

Bandara Gatwick London, Inggris dilaporkan maskapai mengurangi penerbangan masuk karena kesulitan dengan kondisi kekurangan staf dan jadwal penerbangan yang banyak dibatalkan. Selama akhir pekan empat hari merayakan Platinum Jubilee Ratu Elizabeth II awal Juni lalu, antrean penumpang di pintu untuk check-in membentang dari terminal.

Kemudian Bandara Schiphol Amsterdam membatasi jumlah penumpang yang diizinkan masuk, meminta para pelancong untuk tidak datang lebih, empat jam sebelum penerbangan. Kedua bandara itu merupakan gerbang liburan Eropa musim panas ini, sedang berjuang, seperti industri lainnya, dengan kekurangan staf yang kronis.

Mereka dan yang lain telah mencoba untuk mempekerjakan kembali staf setelah membiarkan pegawai pergi selama dua tahun perjalanan karena pembatasan Covid-19. Bandara Sydney Juni lalu menggelar bursa kerja mencari 5.000 karyawan baru untuk bekerja di perusahaan bandara yang beragam seperti Qantas Airways dan McDonald's Corp.

Di Bandara Internasional Pearson Toronto, Kanada, kekurangan staf dalam keamanan dan di bea cukai imigrasi telah menyebabkan penundaan dan antrean panjang. Pejabat bandara bersiap-siap akan gangguan tersebut, yang diperdiksi berlangsung hingga musim gugur.

"Musim gugur ini mungkin tidak biasa. Kami memiliki pasar yang terbuka, jadi kami mungkin tidak melihat penurunan lalu lintas yang biasanya terjadi setelah musim panas," kata kepala eksekutif Otoritas Bandara Greater Toronto Deborah Flint.

Awal musim panas bisa menjadi waktu yang sulit untuk bepergian. Tetapi penundaan penerbangan terutama di Eropa terbilang sangat tinggi di musim panas ini.

Selama Juni 2022, sebanyak 25 persen penerbangan terjadwal di benua itu, tidak termasuk Rusia, berangkat terlambat dengan penundaan rata-rata 34 menit, menurut FlightAware, platform pelacakan penerbangan.

Dibandingkan dengan Juni 2019, penundaan penerbangan terjadi sebanyak 21 persen dengan rata-rata telat 28 menit. Sebanyak 36 persen penerbangan di Bandara Schiphol, Amsterdam telah ditunda pada Juni lalu, naik 28 persen pada 2019.

Berikut bandara AS dengan pembatalan musim panas:

1. Bandara Internasional Newark Liberty: 7,9 persen

2. Bandara LaGuardia: 7,4 persen

3. Bandara Nasional Reagan: 5,4 persen

4. Bandara Internasional Raleigh-Durham: 4,3 persen

5. Bandara Internasional Cleveland Hopkins: 3,7 persen

6. Bandara Internasional Pittsburgh: 3,7 persen

7. Bandara Internasional Philadelphia: 3,6 persen

8. Bandara Internasional Boston Logan: 3,6 persen

9. Bandara Internasional John F. Kennedy: 3,5 persen

10. Bandara Internasional Charlotte Douglas: 3,4 persen 

(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami