Gejala Covid Joe Biden Diklaim Membaik Usai Minum Paxlovid
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Gejala Covid-19 yang dialami Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diklaim 'berlanjut membaik'. Hal ini diungkap dokter Gedung Putih pada Sabtu (23/7), dua hari setelah pria 79 tahun itu dinyatakan positif Covid-19.
Biden saat ini tengah mengisolasi di Gedung Putih, menyelesaikan hari kedua penuh pengobatan Paxlovid pada Jumat malam, tulis dokter Kevin O'Connor dalam memorandum kepada sekretaris pers Gedung Putih.
Paxlovid adalah pil antivirus Covid-19 buatan Pfizer untuk pasien bergejala sedang dan berisiko dirawat di rumah sakit. Paxlovid direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk pasien di atas 18 tahun.
Biden dijelaskan terus mengalami sakit tenggorokan, pilek, batuk dan nyeri tubuh. Namun denyut nadi, tekanan darah, laju pernapasan dan suhu disebut 'tetap normal'.
Baca juga:
Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global
Menurut O'Connor, saturasi oksigen 'terus sangat baik di udara ruangan' dan paru-parunya 'bersih'.
O'Connor juga menulis Biden akan melanjutkan minum Paxlovid serta menggunakan Tylenol dan inhaler untuk batuknya 'sesuai kebutuhan'.
"Presiden tidak mengalami sesak napas sama sekali," tambah O'Connor seperti diberitakan AFP.
Dia mengatakan berdasarkan hasil sequencing Covid-19 menunjukkan Biden kemungkinan besar terjangkit subvarian Omicron BA.5 yang sangat menular. Virus turunan itu saat ini sedang memicu gelombang Covid-19 baru di AS.
Biden adalah presiden AS tertua saat menjabat, ini membuat banyak pihak khawatir kesehatannya saat terjangkit Covid-19. Gedung Putih telah menekankan sejak Biden didiagnosis positif bahwa dia sudah dua kali divaksin dan dua kali booster.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net