Telkom: Hacker Jual Murah Data Pelanggan Indihome
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza mengungkapkan harga data pengguna Indihome yang dijual hacker di forum Breached.to.
Hal ini dia lakukan sebagai upaya untuk membuktikan apakah kebocoran data Indihome memang benar terjadi. Dari sana, ia menemukan kalau harga data 26 juta pengguna Indihome itu dijual 0,009478 BTC, yang dikonversikan dia sekitar Rp 470.000-an.
"Kebetulan pada saat ribut-ribut, kami ikut di forum juga akhirnya, beli juga. Ingin tahu datanya bener atau enggak sih. Nah angkanya itu kurang lebih 0,009478 BTC (bitcoin), artinya Rp 470.000, untuk data sebanyak 26 juta," kata Reza dalam konferensi pers di Kantor Telkom di Jakarta, Senin (22/8/2022).
Ia melanjutkan, untuk itulah masyarakat perlu diedukasi soal penyebaran data pribadi. Menurut dia, data pribadi itu tak bisa diambil orang sembarangan.
"Data itu sangat diproteksi oleh institusi. Hanya saja yang beredar, karena data harganya Rp 470.0000, kami bisa melihat kualitas datanya seperti apa," tutur dia.
"Hanya saja di masyarakat mungkin, 'Wah data kami hilang nih, data kami dijual lagi'," sambung Reza.
Dia kembali menegaskan kalau dugaan kebocoran data Indihome masih berstatus aman, serta semuanya masih berjalan lancar.
"Nah kami coba menginformasikan kalau data yang ada di Indihome, statusnya sangat aman, dan semuanya berjalan lancar," klaim Reza.
Sebelumnya diwartakan bahwa data-data yang diduga milik pelanggan Indihome telah bocor di internet. Data-data tersebut antara lain berisi nomor induk kependudukan dan riwayat browsing pelanggan.
Telkom telah membantah bahwa data-data tersebut dirampas atau bocor dari server miliknya.
Reporter: bbn/net