search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Guru SMK Aniaya Murid Mengaku Dapat Laporan Pemalakan
Rabu, 24 Agustus 2022, 07:42 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Guru SMK Aniaya Murid Mengaku Dapat Laporan Pemalakan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penyidik polisi telah memeriksa guru di SMK 1 Jakarta yang diduga menganiaya salah satu siswanya, yaitu RH (18). Menurut Kapolsek Sawah Baru Kompol Patar Mula Bona, guru tersebut mengakui bahwa dirinya memukul RH.

Berdasarkan keterangan guru, ia memukul RH karena mendapatkan laporan bahwa siswa tersebut kerap memalak dan mencuri dari adik-adik kelasnya.

"Jadi ketika ditanya korban tidak mengaku, sehingga terjadi pemukulan. Ini berdasarkan keterangan guru, terlapor," kata Patar saat dikonfirmasi, Selasa (23/8).

Patar pun mengatakan penyidik bakal segera melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus bisa naik ke tingkat penyidikan. Ia menyebutkan saat ini guru berinisial HT itu masih berstatus sebagai saksi.

"Saya belum cek (status terbarunya), tapi kemarin saksi terlapor sudah diperiksa dan sudah mengakui telah terjadi pemukulan," ucapnya.

Sebelumnya, kasus dugaan kekerasan guru SMK 1 Jakarta dilaporkan ke polisi dan terdaftar dengan nomor LP:33/K/VIII/2022/PMJ/Restro JP/SB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, dugaan penganiayaan itu terjadi di sebuah ruangan di SMK 1 Jakarta.

Saat itu HT memanggil korban RH setelah menerima laporan dari murid lain. Polisi pun mendalami apa alasan guru tersebut memanggil RH hingga terjadi dugaan penganiayaan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami