search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Agustus 2022, Denpasar Deflasi 0,04 Persen
Kamis, 1 September 2022, 23:55 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Agustus 2022, Denpasar Deflasi 0,04 Persen.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bulan Agustus 2022, indeks harga konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Bali (Kota Denpasar dan Kota Singaraja) tercatat deflasi sedalam 0,23 persen. Kota Denpasar deflasi sedalam 0,04 persen dan Kota Singaraja deflasi sedalam 1,48 persen. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya mengatakan pada bulan Agustus 2022 IHK Gabungan Kota Denpasar dan Kota Singaraja tercatat mengalami deflasi sedalam 0,23 persen yang ditunjukkan dengan penurunan Indeks Harga Konsumen (tahun dasar 2018=100) dari 112,11 pada Juli 2022 menjadi 111,85 pada Agustus 2022. 

Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (year to date/ytd) Agustus 2022 sebesar 4,89 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 atau YoY) tercatat setinggi 6,38 persen. 

Deflasi terjadi karena penurunan harga barang/jasa konsumsi masyarakat yang ditunjukkan oleh turunnya IHK  pada  empat  kelompok  pengeluaran, yaitu:  kelompok  I  (makanan, minuman dan tembakau) sedalam 2,15 persen; kelompok VI (transportasi) sedalam 1,32 persen;  kelompok  V (kesehatan)  sedalam  0,06  persen;  dan  kelompok  VII  (informasi, komunikasi, dan jasa keuangan) sedalam 0,03 persen.  

Sementara  itu  tujuh  kelompok lainnya tercatat inflasi, yaitu kelompok IV (perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga) setinggi 2,48 persen; kelompok III (perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga) setinggi 1,34 persen; kelompok X (penyediaan makanan dan minuman/restoran) setinggi 0,47 persen.

Kelompok VIII (rekreasi, olahraga, dan budaya) setinggi 0,46  persen;  kelompok  IX  (pendidikan)  setinggi  0,42  persen;  kelompok  XI  (perawatan pribadi dan jasa lainnya) setinggi 0,33 persen; dan kelompok II (pakaian dan alas kaki) setinggi 0,29 persen.?Dari  90  kota  IHK,  79  kota  tercatat mengalami  deflasi  dan  11  kota  mengalami  inflasi. Deflasi terdalam tercatat di Kota Tanjung Pandan (Bangka Belitung) sedalam 1,65 persen.

Sementara deflasi terdangkal tercatat di Kota Kediri (Jawa Timur) dan Kota Depok (Jawa Barat)  masing-masing  sedalam  0,01  persen.  Inflasi tertinggi  tercatat  di  Kota  Ambon (Maluku) setinggi 0,82 persen, sementara inflasi terendah tercatat di Kota Bekasi (Jawa Barat) setinggi 0,12 persen. 

Jika diurutkan dari deflasi terdalam, maka Kota Singaraja menempati urutan ke-3 dan Kota Denpasar menempati urutan ke-74 dari 79 kota yang mengalami deflasi.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami