search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perumda Tirta Amerta Buana Diminta Buat Air Kemasan
Selasa, 6 September 2022, 17:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Perumda Tirta Amerta Buana Diminta Buat Air Kemasan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Komisi I dan Komisi III DPRD Tabanan melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Amerta Buana pada Selasa, (6/9). Dalam kunjungan kerja itu, anggota dewan memberikan beberapa rekomendasi untuk direksi yang baru. 

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi menyebutkan, beberapa rekomendasi yang diberikan oleh pihaknya terkait dengan peningkatan kinerja perusahaan terutama pendapatan. Selain itu, melihat penyesuaian peraturan bupati soal jumah direksi. 

“Kami harapkan memaksimalkan pelayanan pelanggan, jangan sampai ada keluhan,” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan agar direksi yang baru membuat inovasi soal pelayanan berbasis elektronik sehingga keluhan pelanggan bisa langsung tertangani. 

“Kami juga melihat peluang terkait membuat produk air minum kemasan. Sehingga dampaknya bisa langsung memberikan pendapatan pada daerah,” ujarnya. 

Sementara itu, Dirut Perumda Tirta Amerta Buana I Gede Nyoman Wirah Adnyana mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian terkait dengan rekomendasi pembuatan air kemasan.


 
“Sebenarnya wacana ini sudah lama. Tapi, saat ini untuk bersaing dengan merek besar perlu strategi dan biaya lumayan,” ujarnya.

Terkait dengan peningkatan pendapatan, pihaknya akan berusaha terutama peningkatan pelayanan sehingga bisa mengurangi penggunaan sumur bor. Selain itu, Perumda Tirta Amerta Buana juga belum berencana menaikkan tarif penggunaan air. 

“Bahkan, rekomendasi Dewan tidak perlu menaikkan tarif asal laba bisa terus ditambah,” katanya. 

Sejak 2020 laba yang dihasilkan Perumda Tirta Amerta Buana mencapai Rp2,4 miliar setahun yang masuk ke pendapatan asli daerah. Pada 2021 turun menjadi Rp2,3 miliar karena terdampak pandemi.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami