Ekskul SMPN 1 Sukawati Buat Pengolahan Sampah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Kepala SMPN 1 Sukawati, Ni Ketut Sugihantari SPd, 43, mengubah pojok selatan sekolah favorit di kumuh menjadi tertata. Dari dulunya tempat sampah dan kerap banjir, kini dibuatkan lubang biopori.
“Kami juga membuat ekstrakurikuler pengolahan sampah dan lingkungan hidup. Agar anak sadar dengan lingkungan,” ujarnya.
Sugihantari mengaku, ide muncul ketika melihat sebagian siswa lebih suka jajan sembarangan di luar sekolah. Dampak lainnya, beberapa kali dirinya melihat cukup banyak sampah kemasan jajan atau snack yang berserakan di sekitar sekolah.
Dari kondisi inilah, Kasek Sugihantari mencetuskan ekstra kurikuler Pengelolaan sampah dan lingkungan hidup.
“Mulai tahun ajaran baru ini, kami ingin meningkatkan rasa peduli siswa untuk memilah sampah. Mana organik mana anorganik,” ungkapnya.
Untuk sampah organik, Sugihantari merombak pojok belakang sekolah. Dua lobang biopori diameter 1 meter disiapkan untuk menampung sampah organik. Sedangkan sampah anorganik dikumpulkan kemudian di tabung pada Bank Sampah Desa Sukawati.
“Kami juga berusaha mengurangi timbulan sampah plastik dengan program Serama, Selasa sarapan bersama,” ujarnya.
Dengan program Serama, siswa bawa bekal dari rumah. “Perlahan kita harap siswa bisa bawa bekal setiap hari,” harapnya.
Ruang kosong yang masih ada di pojok belakang sekolah, nantinya juga akan dimanfaatkan untuk Koperasi dan kantin sekolah. Sedangkan koperasi sekolah yang saat ini ada di sebelah timur sekolah akan dibongkar.
“Kebetulan kami minim akses parkir, jadi di timur itu akan kita buat tempat parkir sepeda motor guru dan sepeda siswa,” jelasnya.
Di sebelah timur tempat parkir, akan disekat untuk tempat pengolahan sampah. “Tahun 2023 nanti kita akan rombak,” tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr