Pura Pemaksan Batudawa Mataram, Sudah Ada Sejak Abad ke-17
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Senin (10/10) tepat di rahina Purnamaning Sasih Kapat, berlangsung Pujawali atau piodalan di Pura Pemaksan Batudawa, Kecamatan Sekarbela, Kelurahan Tanjung Karang, Kota Mataram.
Pura Pemaksan keberadaannya sudah ada sejak abad ke-17, saat Raja Karangasem, Bali berkuasa di Lombok. Nama Batudawa di Kota Mataram, diambil dari nama tempat atau desa di Kubu, Karangasem Bali.
Pujawali Pura Pemaksan Batudawa sudah dipersiapkan mulai Sabtu tanggal 8 Oktober lalu. Dimulai kegiatan Mendak Amerta ke Pura Lingsar, Pura Gunung Pengsong Lombok Barat, juga ke segara atau pantai. Kemudian Tedun atau Melasti ke segara dilaksanakan Minggu (9/10) siang.
Puncak acara pujawali yakni Rabu tanggal 10 Oktober saat Purnamaning Kapat, diisi persembahyangan bersama, dharma wacana, serta sasolahan atau persembahan tari-tarian. Tari Rejang Dewa, Pendet oleh puluhan ibu-ibu dan remaja putri dipentaskan sebelum sesi acara sambutan dari Ketua Krama Pura, I Ketut Sujiarta, serta acara Dharma wacana.
Pada Selasa (11/10), giat ke empat rentetan Pujawali, yakni Simpang, krama Pura Pemaksan Batudawa memargi ke Pura Jasi yang jaraknya kurang lebih 3 kilometer. Dikawal personel dari Polsek Ampenan, krama pura Mapeed atau berjalan kaki diiringi suara gamelan menuju pura Jasi.
"Pujawali ini juga diramaikan dengan memasak bersama oleh krama laki-laki dan perempuan, serta magibung atau makan bersama. 150 kepala keluarga krama Pura Pemaksan Batudawa magibung di jaba pura. Layaknya seperti di Karangasem, kita semua kumpul di sini magibungan," jelas Jro Mangku Wara, salah satu pemangku pangempon pura Pemaksan Batudawa, ditemui di jaba pura, Selasa (11/10).
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom