search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Macet Parah ke Arah Nusa Dua, Warga Nikmati Kopi Hingga Lesehan Pinggir Jalan
Rabu, 16 November 2022, 09:27 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Macet Parah ke Arah Nusa Dua, Warga Nikmati Kopi Hingga Lesehan Pinggir Jalan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Iring-iringan delegasi KTT G20 menuju lokasi Gala Dinner di GWK pada Selasa (15/11/2022) malam mengakibatkan kemacetan lalu lintas di arah jalan Nusa Dua. Kemacetan menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga kiloan meter selama berjam-jam.  

Namun demikian ada banyak aktivitas unik yang dilakukan warga selama terjebak di tengah kemacetan. Kemacetan disikapi berbeda-beda oleh para pengguna jalan, dari yang emosi dengan membunyikan klakson kendaraan, ada pula pengguna jalan yang menikmati kemacetan dengan menikmati kopi, minum beer, makan, ngobrol dengan sesama pengendara sambil nongkrong lesehan di pinggir jalan, hingga menolong binatang.

Pantauan di lapangan karena dilakukan penutupan di Jalan By Pass Ngurah Rai tepatnya di Simpang Mc'Donalds Jimbaran berdampak pada arus lalu lintas yang praktis tidak bisa bergerak selama kurang lebih dua jam.

"Saya terjebak macet di sini dari jam 6 sore, benar-benar stuck di jalan, sudah 2 jam, kami menikmati dengan lesehan, ngopi, kenalan sesama pengguna jalan, bantu kucing yang terperosok ke semak-semak, banyak kegiatan positive lainnya," ujar Mona.

Mona mengaku terjebak macet sepulang bekerja dari kawasan Tuban dan hendak pulang ke rumahnya di Kawasan Nusa Dua.

Meski mengetahui ada perhelatan KTT G20, Mona tetap keluar rumah karena informasi yang dia terima hanya pembatasan ganjil-genap, dia tidak tahu kalau terjadi penutupan jalan.

"Saya dari Tuban ke Nusa Dua. Info yang saya terima hanya genap ganjil, ternyata penutupan sampai beberapa jam," ujar dia.

Ada pemandangan unik lainnya, di mana ada seorang pengendara yang membawa barang dagangan untuk di-supplay ke warung-warung yang akhirnya dia jual di tengah kemacetan.

"Ada orang yang bawa roti, kopi, jajanan untuk supply ke warung-warung akhirnya menjual barang dagangannya, tapi memang di jual dengan harga sedikit lebih mahal dari yang biasa di jual di warung-warung," pungkasnya. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami