search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekutu Putin: Insiden Rudal Polandia Langkah Menuju Perang Dunia III
Kamis, 17 November 2022, 14:23 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Sekutu Putin: Insiden Rudal Polandia Langkah Menuju Perang Dunia III

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Mantan Presiden Rusia yang juga wakil ketua Dewan Keamanan, Dmitry Medvedev memberi peringatan. Insiden seperti ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia, tegasnya, berisiko memicu konflik global yang besar.

Dalam postingannya di Twitter, Medvedev menjabarkan bahwa insiden rudal itu semakin mendekatkan api peperangan antara negaranya dengan Barat. Padahal, hubungan keduanya sudah sangat memanas di Ukraina.

"Insiden itu membuktikan hanya satu hal: mengobarkan perang hibrida melawan Rusia, Barat bergerak lebih dekat ke Perang Dunia," tulisnya dikutip Russia Today, Kamis (17/11/2022).

Hal senada juga dikatakan wakil perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky. Ia mengklaim ada "upaya nyata untuk memprovokasi konfrontasi militer langsung antara NATO dan Rusia".

"Sumber keraguan lainnya adalah histeria instan dari rezim Kyiv (Ukraina) dan tuntutan untuk menghukum Rusia," katanya.

Serangan rudal terjadi di wilayah Polandia pada Selasa malam. Rudal jatuh di wilayah Przewodow dan menewaskan dua orang.

Desa ini berjarak 6 km (3,5 mil) dari perbatasan dengan Ukraina. Tudingan muncul ke Rusia karena pada saat itu pasukan Presiden Vladimir Putin tengah menggempur kota-kota Ukraina.

Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa rudal yang mendarat di Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina bukan Rusia. Tapi, Paman Sam, tetap menyalahkan Moskow sebagai biang keladi.

"Bahwa ledakan ini kemungkinan besar merupakan hasil dari rudal pertahanan udara Ukraina," katanya dalam sebuah pernyataan pers.

"Jelas bahwa pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tragis ini adalah Rusia, yang meluncurkan rentetan rudal ke Ukraina," tambah Gedung Putih.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga mengatakan demikian, di mana menurutnya ledakan mematikan di Polandia mungkin akibat tembakan sistem pertahanan anti-pesawat Ukraina. Namun, Rusia memikul "tanggung jawab utama" atas perang tersebut.

Hal sama juga dikatakan Presiden Polandia Andrzej Duda. Ia menegaskan "tidak ada indikasi bahwa ini adalah serangan yang disengaja ke Polandia".

Meski begitu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetap yakin bahwa rudal yang menghantam Polandia dan menewaskan dua orang, adalah rudal Rusia. Ia menegaskan dirinya percaya bahwa rudal itu bukan milik Ukraina.

"Saya yakin ini bukan misil kami," kata Zelensky dalam sambutannya di televisi.

"Saya yakin ini adalah rudal Rusia, berdasarkan laporan militer kami," tegasnya.

Ia meminta sekutu berbagi "semua data" yang disimpan. Sehingga semua fakta terlihat

"Kami ingin menetapkan semua detail, setiap fakta. Itu sebabnya kami membutuhkan... akses ke semua data yang dimiliki mitra kami dan lokasi ledakan," kata Zelensky dalam pidato malamnya itu.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami