search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Program Satu Data Berakhir November, 17.181 KK Warga Karangasem Belum Terdata
Selasa, 22 November 2022, 21:12 WITA Follow
image

beritabali/ist/Program Satu Data Berakhir November, 17.181 KK Warga Karangasem Belum Terdata.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sebanyak 17.181 KK di Karangasem belum terdata dalam program satu data Pemkab Karangasem yang sebentar lagi akan berakhir pada akhir bulan November 2022 ini.

Menurut Kepala Bapelitbangda Kabupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022) jumlah tersebut belum bisa dipastikan apakah belum didatangi oleh petugas pendata. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi selama ini, banyak KK yang memang sudah pindah domisili alias tinggal di luar Kabupaten Karangasem dan ada juga beberapa temuan KK tunggal yang sudah meninggal dunia. 

"Seperti misalnya kami di Bapelitbangda, dari target 1.658 KK yang diberikan, setelah itu didatangi, sebanyak 283 KK diantaranya tidak berhasil ditemukan, karena ada yang sudah berdomisili diluar Kabupaten, ada juga yang sudah meninggal," ujarnya. 

Nantinya, untuk KK yang tidak berhasil ditemukan tersebut pada akhir waktu pendataan akan dibuatkan berita acara bersama perbekel dan kawil di masing - masing Desa bahwa membenarkan warga tersebut tinggal diluar Karangasem atau telah meninggal dunia. 

Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh, total sebanyak 52.714 KK di Kabupaten Karangasem yang akan didata oleh pegawai ASN dan Non ASN yang tersebar di 40 OPD dan instansi Pemda Karangasem. 

Sampai saat ini, sebanyak 35.600 KK diantaranya telah berhasil didata, sementara 17.181 masih belum bisa dipastikan apakah belum didatangi petugas atau memang sudah tidak tinggal di Karangasem lagi serta meninggal dunia. 

"Nah ini nanti pada akhir pendataan baru bisa diketahui secara pasti, karena saat ini masih ada waktu hingga beberapa hari ke depan," tutup Sutirtayasa.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami