search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Boeing Mau Kirim Bom ke Ukraina Untuk Lawan Rusia
Selasa, 29 November 2022, 11:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Boeing Mau Kirim Bom ke Ukraina Untuk Lawan Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Produsen kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) Boeing mengusulkan untuk memasok Ukraina dengan bom presisi kecil.

"Komando Eropa AS (EUCOM), yang mengawasi pengiriman senjata menuju Ukraina, akan meninjau proposal tersebut, karena persediaan amunisi yang dapat dipasok oleh anggota NATO semakin menipis," dilansir Reuters, Selasa (29/11/2022).

Menurut sebuah dokumen, senjata presisi yang dimaksud kemungkinan adalah Ground-Launched Small Diameter Bomb (GLSDB). Ini menggabungkan bom diameter kecil (SDB) GBU-39 dan motor roket M26, yang keduanya umum dalam persediaan AS. Menurut Boeing, bom itu dapat dipasok pada awal musim semi 2023.

Dengan jangkauan 150 km, bom ini akan memungkinkan tentara Ukraina untuk mencapai sasaran militer berharga yang berada di luar jangkauan senjata Ukraina saat ini. Namun, bom tersebut masih jauh dari jangkauan 300 km dari rudal ATACMS jarak jauh yang diminta oleh Ukraina.

GLSDB tidak mahal dan komponennya berlimpah. Harga GBU-39 masing-masing sekitar US$40.000 atau sekitar Rp629 juta. Beberapa unit GLSDB telah diproduksi, namun pasokan resmi menghadapi tantangan logistik.

Unit-unit ini dipandu GPS dan mengalahkan beberapa gangguan elektronik. GLSDB dapat digunakan dalam segala kondisi cuaca terhadap berbagai sasaran, termasuk peralatan lapis baja.

Baik juru bicara Boeing dan Pentagon menolak mengomentari proposal tersebut. Namun, Tim Gorman, perwakilan Pentagon, mengatakan bersama dengan sekutu mereka akan "mengidentifikasi dan mempertimbangkan sistem yang paling tepat" yang akan membantu Kyiv melawan serangan Rusia skala penuh.

Amerika Serikat sendiri telah mendukung Ukraina sejak awal serangan skala penuh Rusia pada 24 Februari, dengan menyediakan peralatan militer dan bantuan kemanusiaan.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami